Kaesang Pangarep Disuruh Ngitung Amplop usai Hajatan, Jawabannya To The Point Banget!

Matamata.com - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono disambut antusias oleh publik. Di media sosial, banyak netizen yang usil membuat cuitan untuk menggoda Kaesang Pangarep sebagai pengantin baru.

Salah satunya adalah netizen dengan akun Twitter bernama @achanfxxx. Pada Sabtu (10/12/2022), akun tersebut menggoda Kaesang untuk menghitung amplop dari acara pernikahannya dengan Erina.

"Amplopnya diitung dulu mass," ujar netizen tersebut.

Baca Juga:
Soimah Pulang Kondangan Langsung Buka Souvenir Nikahan Kaesang, Isinya Jadi Sorotan: Sederhana Banget!

Cuitan netizen itu lantas dijawab oleh Kaesang Pangarep dengan pernyataan yang to the point. Tak lupa, pengusaha kelahiran 1994 itu menambahkan meme lucu mengiringi cuitannya.

"GAK ADA AMPLOP SAMA SEKALI WOI," ujar Kaesang Pangarep.

Baca Juga:
Bukan Sembarang Rp300 Ribu, Uang Mahar Kaesang dan Erina Ternyata Simpan Kode Rahasia

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono memang tidak menerima amplop saat menikah. Penegasan itu juga tertuang dalam undangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sempat tersebar.

Dalam undangan itu terdapat tulisan pemberitahuan 'Tanpa mengurangi rasa hormat, Mohon maaf kami tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun'. Pemberitahuan tersebut tertulis di bagian bawah kartu akses masuk di dalam surat undangan resepsi pernikahan Kaesang dan Erina.

Baca Juga:
Irfan Hakim dan Desta Disebut 'Tamu Gelap' di Pernikahan Kaesang: Lo Penyusup

Alasannya sendiri adalah demi menghindari gratifikasi yang rawan terjadi ketika pejabat menggelar hajatan. Gibran juga sempat mengakui keluarganya tak menerima sumbangan karena tidak ingin menyusahkan para tamu.

"Kami nggak mau merepotkan tamu yang kita undangan, kita didatangi tamu undangan bisa rawuh (datang) aja sudah seneng," kata Gibran menjelaskan.

Sementara itu, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono resmi menikah pada Sabtu (10/12/2022). Prosesi akad nikah keduanya digelar di Pendopo Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. (Bimo Aria Fundrika)