Ferry Irawan Mohon Ampun usai Venna Melinda Berdarah-darah, Kesehatan Ibunda Jadi Alasan: Pembuluh Matanya Pecah

Matamata.com - Ferry Irawan Mohon Ampun usai Venna Melinda Berdarah-darah, Kesehatan Ibunda Jadi Alasan: Pembuluh Matanya Pecah.

Aktris senior Venna Melinda diketahui sedang menyembuhkan trauma atas KDRT yang ia alami dari suaminya Ferry Irawan. Akibat kejadian itu ia bahkan sempat berdarah-darah hingga mengalami trauma fisik maupun psikis.

Atas tindakan ini, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan ke polisi. Dengan cepat, Polda Jawa Timur yang menangani kasus tersebut menetapkan sang aktor sebagai tersangka dan kini sudah menahannya.

Sebelum ditahan, Ferry Irawan membacakan surat buat Venna Melinda. Isinya, memohon agar istrinya mempertimbangkan lagi kasus hukum ini.

"Saya hanya mohon, abi mohon lihatlah ibu saya. Beri saya kesempatan mengabdi," kata Ferry Irawan dalam video yang hadir di Tribun Jateng dan diunggah ulang @rumpi_gosip, Selasa (17/1/2023).

Soal kondisi sang ibu, Ferry Irawan menyebut orangtuanya sedang sakit. Maka karena itulah sebagai anak, ia mau merawat ibunya.

"Saya juga sedih sebenarnya, dengan kondisi yang menyebabkan ibu saya sakit. Kondisi ibu saya, pembuluh matanya pecah," kata Ferry Irawan.

Ferry Irawan menerangkan, ia tidak mau menyesal untuk kedua kali. Seperti saat aktor 45 tahun itu kehilangan sang ayah.

"Jangan sampai saya menyesali untuk kedua kali seperti saat saya kehilangan almarhum bapak saya," tutur Ferry Irawan.

"Saya tahu, di lubuk hati terdalam, Mena orang baik. Apapun itu, Abi akan selalu mencintai dan menyayangi Mena," imbuhnya mengakhiri.

Warganet yang melihat video tersebut melayangkan komentar nyinyir. Sebab setelah melakukan KDRT ke Venna Melinda, Ferry Irawan kini meminta belas kasihan dan membawa-bawa ibunya yang sakit.

"Sudah tau ibunya sakit, kenapa pakai kekerasan? Maaf, kalau itu terjadi pada ibu anda, gimana?" tanya @mia******.

"Lah, ibunya dijadikan alasan supaya Venna kasihan. Kalau sayang emak, lu nggak bakal sakiti istri," sahut @rif*****.