Yohanes Endra | MataMata.com
Aji Yusman. (Instagram)

Matamata.com - Kehilangan Anak gegara Tak Punya Uang, Aji Yusman Makin Ogah Pakai BPJS: Sudah Ketentuan Tuhan.

Aktor Aji Yusman menceritakan momen saat dirinya kehilangan anaknya yang kala itu masih berada dalam kandungan sang istri, Siska.

Bahkan, untuk mengeluarkan janin yang sudah berusia 6 bulan tersebut dari kandungan, Aji Yusman tak punya biaya.

Baca Juga:
Profil Aji Yusman, Bintang Sinetron Inikah Rasanya yang Disorot Karena Kisah Pilunya

Ketika berbincang dengan Aji Yusman, Melaney Ricardo menanyakan penyesalan Aji Yusman karena tidak punya asuransi setelah kejadian itu. Sebaliknya, Aji Yusman mengaku justru semakin mantap tidak menggunakan asuransi manapun termasuk BPJS.

"Justru aku semakin kuat dengan kejadian ini untuk tolak semua insurance," ujar Aji Yusman di YouTube Melaney Ricardo yang tayang pada Selasa (24/1/2023).

Lewat pengalaman hidupnya, Aji Yusman belajar untuk tidak menggantungkan sesuatu selain kepada Tuhan. "Karena kalau kita bergantung terhadap sesuatu, menggantungkan nasib bukan kepada Tuhan itu hancur aku sudah," imbuhnya.

Baca Juga:
Jatuh Miskin Sampai Tak Percaya Tuhan, Aji Yusman Akhirnya Tobat Setelah Melihat Hal Ini

Pengalaman kurang mengenakkan tentang asuransi rupanya pernah dilewati Aji Yusman setelah sang ibunda meninggal dunia. Sedangkan belum lama ini, Aji Yusman merasa langsung mendapat pertolongan Allah saat dirinya mulai berpasrah.

"Makanya ketika aku pasrahkan kemarin, 'Ya Allah, kupasrahkan semua ketentuan padamu. Sesungguhnya aku tak mampu apa-apa tanpamu.' Meledak, Kak," kata Aji Yusman.

"Makin banyak yang ngeliat ke Aji ya?" timpal Melaney Ricardo yang diiyakan Aji Yusman.

Baca Juga:
8 Kabar Terbaru Pemain Sinetron Inikah Rasanya, Aji Yusman Disorot Gak Bisa Biayain Istri

Terkait anaknya yang meninggal dunia dalam kandungan, Aji Yusman merasa tidak bisa melawan takdir. Ketetapan tersebut kini telah ikhlas diterima bintang sinetron "Inikah Rasanya" (2003) ini.

"Kalau masalah 'Jadi karena itu anak lu nggak tertolong', nggak ada yang bisa ngelawan ketentuan Tuhan. Kadang kita harus menghancurkan sesuatu untuk menimbulkan yang baru," pungkasnya.

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More