Nikita Mirzani Sebut Dito Mahendra Kayak Maling Ayam Ketangkep: Digiring Begitu

Matamata.com - Nikita Mirzani Sebut Dito Mahendra Kaya Maling Ayam Ketangkep: Digiring Begitu.

Aksi sindir menyindir dilontarkan Nikita Mirzani pada Dito Mahendra. Niki menyoroti kemunculan Dito Mahendra di gedung KPK pada hari Senin (6/2/2023). Seperti diketahui, Nikita sempat dipenjara karena laporan yang dibuat Dito Mahendra ke Polda Banten tahun lalu.

Semula, Nikita Mirzani membuka tanya jawab melalui Instagram. Sebuah pernyataan yang menyinggung Dito lantas ditanggapi Nikita.

Baca Juga:
Detik-Detik Nikita Mirzani Girang Dapat Saweran Cuma Rp7 Juta: Malu Sama Bunda Corla

"Si Dito kayak maling ayam ketangkep. Digiring begitu," tulis followers Nikita Mirzani pada Selasa (7/2/2023).

Rupanya pernyataan tersebut berasal dari sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru. Nikita hanya bisa tertawa seakan isi hatinya telah diwakilkan oleh sang sahabat.

"Ini adalah ungkapan dari kak Fitri, si Dito kayak maling ayam ketangkep, digiring begitu. Kak Fitri yah, ih sempet-sempetnya kak Fitri ikut-ikutan komen di Instagram-ku, kayak netizen aja," balas Nikita Mirzani.

Baca Juga:
Video Lawas Nikita Mirzani Diungkit Lagi, Tabiatnya Diomongin: Duta Balikin

Fitri Salhuteru pun kembali menanggapi kemunculan Dito Mahendra di gedung KPK. Pengusaha yang juga sahabat Olla Ramlan tersebut mengaku miris melihat perlakuan media terhadap Dito.

"Lagian emang iya, media kenapa kalian seperti itu. Menggiring Dito sampe mabal ke semak-semak. Kan akunya miris liatnya," sindir Fitri Salhuteru.

Sebagai informasi, Dito Mahendra terseret kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Sekretaris MA Nurhadi. Setelah beberapa kali mangkir sejak panggilan pertama pada November 2022, pria yang diduga kekasih Nindy Ayunda itu akhirnya muncul.

Baca Juga:
Disenggol Nikita Mirzani, Kiki The Potters Malah Ngaku Untung: Orang Jadi Penasaran

Sayangnya Dito Mahendra hanya diam seribu bahasa saat ditemui awak media usia diperiksa. Sementara itu, Nikita Mirzani tampak puas karena hukum akhirnya juga mengadili Dito 'sang musuh bebuyutan'.