Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Bilik Cinta di Penjara, Ternyata Segini Tarifnya

Matamata.com - Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Bilik Cinta di Penjara, Ternyata Segini Tarifnya

Dua kali masuk penjara membuat Tio Pakusadewo sedikit banyak tahu rahasia kehidupan di dalam tahanan. Baru-baru ini, Tio Pakusadewo meceritakan beberapa rahasia penjara di podcast Uya Kuya.

Salah satu yang disampaikan oleh Tio Pakusadewo adalah praktik bilik cinta. Menurut Tio Pakusadewo, bilik cinta menjadi bisnis di dalam tahanan dengan tarif per jamnya mencapai Rp2 juta.

Baca Juga:
Tio Pakusadewo Blak-blakan Sebut Napi Bisa Bebas Jual Beli Miras di Penjara: Pabriknya di Dalam

"Jangankan di Cipinang, di Polda aja dijadiin bisnis itu. Ada kamar yang disewain Rp2 juta cuma buat (berhubungan seks). Rp2 jam per jam," cerita Tio Pakusadewo dalam podcast Uya Kuya, seperti dilansir pada Selasa (2/5/2023).

Namun hal itu berlaku bagi narapidana yang punya uang. Sementara untuk yang tidak memiliki cukup uang, mereka terpaksa diam-diam melakukan hubungan intim karena tidak disediakan tempat dan waktu.

"Ada yang kangen sama istrinya, kan udah lama nggak ketemu, terus pengin bersatu padu gitu, di tempat besukan bisa, cuma dijagain teman-temannya beberapa orang," ujar Tio Pakusadewo lagi.

Baca Juga:
Tio Pakusadewo Bahas Pabrik Narkoba di Penjara, Anak Menkumham Yasona Laoly Viral di Twitter

Tio Pakusadewo menyebutkan para narapidana biasanya meminta bantuan teman-teman merekan untuk menjadi 'benteng' selama mereka melakukan hubungan intim.

Meski harganya mahal, para narapidana tidak menggunakan kasur untuk berhubungan intim. Biasanya mereka hanya diberi kardus sebagai alas.

"Enggak ada apa-apa, dikasih kardus aja gitu di bawah," tandas Tio Pakusadewo sambil tertawa.

Baca Juga:
Tio Pakusadewo Ngaku Lihat Cahaya Ilahi dan Sayap Malaikat, Jadi Alasan Berhenti Pakai Narkoba!

Dalam kesempatan tersebut, Tio Pakusadewo juga menyinggung soal praktik jual beli miras di dalam tahanan. Ia menyebutkan bahwa narapidana bisa bebas jual beli hingga membuat narkoba dari dalam penjara.