Sabtu, 27 April 2024
Nur Khotimah | MataMata.com Kamis, 03 Agustus 2023 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Matamata.com - Daniel Mananta membahas soal adanya sekolah internasional yang diduga dukung LGBT saat ngobrol dengan Quraish Shihab. Cerita itu berdasarkan pengalaman pribadinya saat mencari sekolah untuk anaknya.

"Ini anak saya nih umur 10 tahun dia lagi mau masuk sekolah gitu. Nah, kemarin kita bawa ke sebuah sekolah di Indonesia, kawasan Jabodetabek. Mungkin karena ini sekolahnya sekolah yang sudah levelnya internasional, jadi mereka sangat terbuka sama yang namanya woke agenda," ujar Daniel Mananta.

Lebih lanjut, Daniel menyebut bahwa woke agenda yang dimaksud adalah sebuah pergerakan untuk menormalisasikan perasaan setiap individu.

Baca Juga:
Sinopsis Under The Tree, Film Lawas Indonesia Tayang di Netflix

"Agenda ini adalah sebuah pergerakan atau agenda-agenda untuk menormalisasikan seperti you are what you feel. Identitas lo adalah adalah apa yang sedang lu rasakan, gitu. Kalau misalnya lu merasa sebagai seorang perempuan, ya berarti identitas lo adalah seorang perempuan. Explore your feeling, gitu," katanya lagi.

Di hari kunjungannya ke sekolah tersebut, betapa kagetnya Daniel saat menemukan ada tiga toilet di sekolah tersebut. Selain toilet untuk lelaki dan perempuan, sekolah tersebut juga menyediakan toilet untuk gender netral.

"Saya datang ke resepsionisnya di situ udah ada WC untuk laki boys, perempuan girls, sama gender netral," katanya.

Baca Juga:
Luna Maya Ungkap Nyaris Bunuh Diri Gegara Skandal Video Syur: Nggak Sanggup Nerima Itu

Daniel pun langsung menanyakan maksud dari keberadaan toilet tersebut kepada guru di sekolah tersebut.

"Saya tanya sama gurunya, kalian kok apa ya terbuka ya soal ini ya. Dan gurunya bilang, 'Oh iya karena kita sangat menghormati banget sama murid-murid kita. Justru kita seharusnya membebaskan mereka dengan pilihan mereka. Kita tidak pernah akan bilang apakah pilihan mereka itu benar atau salah, tapi kita akan selalu membebaskan supaya mereka bisa explore feeling mereka lebih jauh lagi. Apapun yang kita bicarakan dengan konselor, tidak akan pernah kita bicarakan dengan orang tua murid'," kata Daniel menirukan jawaban sang guru.

Mendengar jawaban tersebut, Daniel pun memutuskan untuk tidak akan pernah lagi mendatangi sekolah tersebut.

Baca Juga:
Efek Denny Caknan Blunder? Heboh Foto Bella Bonita Pakai BH dengan Pak Danan

Simak ulasan lengkapnya dalam video di atas.