Matamata.com - Di era globalisasi ini ada banyak orang yang gaya bicaranya terpengaruh untuk menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris untuk berbicara. Hal ini pun tak terhindarkan dari dunia hiburan, Cinta Laura adalah salah satu seleb yang sering menggunakan bahasa campuran saat berbicara.
Seleb yang lahir di hari kemerdekaan Indonesia ini memang terkenal dengan logat bulenya. Tak terhitung berapa kali banyaknya Cinta Laura ngobrol dengan mencampur bahasa Inggris dan Indonesia.
Bagi sejumlah orang ini menjadi hal wajar lantaran Cinta Laura saat ini berdomisili di Amerika. Namun ada juga yang menilai jika Cinta Laura sok bule lantaran menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris saat bicara.
Jika ditelisik lebih dalam lagi, Cinta Laura pun bukan satu-satunya seleb yang dibilang sok bule karena menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris saat ngobrol.
Empat seleb ini pun mengalami hal yang sama dengan Cinta Laura, berikut ini sosoknya:
1. Boy William
Sudah bukan rahasia lagi jika Boy William memiliki logat bahasa Inggris-Indonesia saat ia berbicara. Bukan hanya dalam obrolan sehari-hari saja, namun Boy William juga sering menggunakan bahasa campuran saat membawakan sebuah acara.
Tak jarang hal yang dilakukannya ini menimbulkan kritik. Meski banyak dikritik Boy William beralasan jika apa yang dilakukannya untuk memotivasi orang-orang yang ingin percaya diri dalam berbahasa Inggris.
Kuliah di Inggris membuat Valerie Thomas sudah terbiasa dengan bahasa Inggris. Apalagi sebelum kuliah, Valeri Thomas sudah mengenyam pendidikan di sekolah internasional.
Namun bukan mendapatkan pujian lantaran bisa lancar berbahasa Inggris. Valerie Thomas bahkan disebut sok bule lantaran sering menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Inggris. Valerie Thomas nampaknya cuek dengan cibiran tersebut dan masih melakukannya hingga sekarang.
Youtube creator sekaligus vokalis band Reality Club ini juga sering dibilang sok bule. Menjadi anak dari seorang diplomat membuat Fathia Izzati terbiasa dengan bahasa Inggris, pasalnya ia harus berpindah tempat tinggal dari kecil.
Setelah dewasa kebiasaan berbicara bahasa Inggris tak bisa terhindarkan lagi. Akibatnya, Fathia Izzati sering menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris.
Karena sering dihujat, Fathia Izzati pernah membuat sebuah video klarifikasi yang membahas kebiasaan berbicaranya tersebut.
Penyanyi yang memiliki suara berkarakter ini juga sering dicibir lantaran menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Inggris. Sheryl Sheinafia beralasan hal itu sudah menjadi kebiasaannya lantaran ia dahulunya bersekolah di sekolah internasional.
Dibilang sok bule juga tak membuat Sheryl Sheinafia pusing. Sheryl Sheinafia nampak cuek dan masih menjalankan kebiasaannya tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Cinta Laura Tampilkan Kebaya Merah di Cannes, Pukau Dunia Bak Bangsawan Nusantara
-
Valerie Thomas Klarifikasi Hubungan dengan Rafi Haikal, Putra Zulkifli Hasan: Kami Hanya Teman Dekat!
-
Cinta Laura, Dian Sastro hingga Arumi Bachsin Rayakan Hari Kartini dengan Berkebaya
-
Valerie Thomas dan Yatti Surachman Bintangi Film 'Rahasia Rasa', Begini Kisahnya
-
Gunakan Bahasa Jawa di Film 'Panggonan Wingit 2 'Miss K', Ini Kata Cinta Laura
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia