Matamata.com - Penyanyi Tata Janeeta mengaku takut melihat demo mahasiswa yang berujung rusuh dengan aparat kepolisian pada Senin (30/9/2019). Alhasil mantan istri Mehdi Zati ini menjauhi lokasi kerusuhan sebisa mungkin.
"Jujur, takut lah ya. Aku menjauhi daerah itu sih," kata Tata Janeeta ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
Tata Janeeta mengaku sedih melihat keadaan Indonesia seperti sekarang dan menyayangkan adanya aksi anarkis dalam menyampaikan inspirasi.
"Ya sedihlah. Gimanapun juga inikan kita hidup di negara Indonesia, semua saudara. Jadi ketika melihat itu ya aku sedih," ucap pelantun "Penipu Hati" ini.
Menurut mantan anggota penyanyi Mahadewi ini, alangkah baiknya jika aksi protes dapat disampaikan dengan cara yang baik. Begitu juga sebaliknya untuk pemerintah agar mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Misalnya rakyat merasa tidak puas untuk pemerintah bisa disampaikan dengan cara yang baik. Mudah-mudahan pemerintah juga mendengar keluh kesah dari masyarakat," ujar Tata Janeeta.
Tata Janeeta pun berharap agar persoalan ini dapat menemukan jalan keluar bagi kedua belah pihak. Dia tak ingin Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahannya saling menyakiti satu sama lain.
"Harapannya Indonesia pokonya damai, kita kan saudara ya. Mudah-mudahan sih berharapnya Indonesia tetap selalu berdamai. Selalu kita nggak ada perang-perangan antar saudara seperti yang terjadi sekarang ya," kata Tata Janeeta berharap. [Evi Ariska]
Berita Terkait
-
Ratusan warga Kramatwatu Serang demo tolak truk ODOL melintas
-
Ratusan Warga Pati Desak Bupati Sudewo Mundur, Soroti Dugaan Korupsi dan Arogansi
-
Kementerian PU Tinjau dan Rencanakan Rekonstruksi Gedung DPRD Makassar
-
DPR Sambut Usulan Ruang Demonstrasi di Kompleks Parlemen, Tapi Minta Kajian Teknis
-
Yusril: Pembentukan TGPF Kerusuhan Demo Agustus Tunggu Keputusan Presiden
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025