Matamata.com - Sama-sama berkarier sejak usianya masih muda, Prilly Latuconsina sering satu frame dengan Endy Arfian.
Baru-baru ini, Prilly Latuconsina mengunggah potret jadulnya dengan Endy Arfian sejak masih cilik.
Keduanya pun tampil sangat berbeda seperti sekarang ini.
Penasaran nggak? Langsung simak 5 potret jadul keduanya yang telah Matamata.com rangkum :
1. Masih cilik
Potret Prilly Latuconsina dengan Endy Arfian saat masih cilik nih. Duh, pada imut-imut ya?
2. Gaya sama
Kalau yang ini tiru gaya waktu masih cilik, keliatan nih kalau udah dewasanya?
3. Candid
Kalau yang ini Prilly udah keliatan remajanya. Endy masih imut banget.
4. Rambut khas
Prilly emang punya gaya rambut khas panjang lurus, sedangkan Endy Arfian poni samping nih.
5. Kaus
Keduanya saat masih tampil simpel dengan kausnya nih. Prilly bahkan belum mengenakan makeup.
Berita Terkait
-
Prilly Latuconsina Tak Mau Asal-asalan, Perankan Risa di Film 'Danur: The Last Chapter'
-
Dapat Bunga dari Pernikahan Shenina dan Angga Yunanda, Prilly Latuconsina Dikabarkan akan Menyusul
-
Jadi Mahasiswi Psikologi, Ini Cerita Menarik Shanice Margaretha
-
Diet Agak Kebablasan Sampai Beratnya Cuma 37 Kg, Prilly Latuconsina Ngaku Nyaman: Ngerasa Lebih Pede
-
Terus Dijodoh-jodohkan dengan Aliando Syarief, Reaksi Prilly Latuconsina Disorot, Ilfeel?
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia