Matamata.com - Aktris senior Ade Irawan mendapatkan penghargaan khusus "Lifetime Achievement" dari Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 yang digelar di Studio Metro TV, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2019) malam.
Diwakili oleh sang anak, Dewi Irawan, putri Ade Irawan ini mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mengiringi karir ibunya. Dengan berurai air mata, Dewi mengungkapkan impian ibunda tercinta yang kini menjadi kenyataan.
"Selama ini ibu saya pengin banget dapat "Lifetime Achievement"," kata Dewi Irawan di Studio Metro TV, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2019) malam.
Dalam pidatonya, Dewi Irawan mengisahkan perbincangannya dengan ibunda tersayang. Tak dapat menahan haru, Dewi kembali meneteskan air mata.
"Ibu saya bilang, orang bila diberi Lifetime Achievement FFI pasti lagi svi akit, jadi enggak bisa datang. Tapi Bu, paling enggak Ibu sudah dapat sekarang," tutur Dewi Irawan. (Evi Ariska)
Berita Terkait
-
Penuh Haru! Kisah Acha Septriasa Pindah Agama dalam 'Air Mata Mualaf'
-
Nagita dan Raffi Ahmad Pisah Ranjang, Suami Alyssa Spischak Ganti Nama
-
Suami Dewi Irawan Meninggal Dunia, Mikha Tambayong Lulus S2 Harvard
-
Jenazah Suami Belum Dimakamkan di Italia, Dewi Irawan Mohon Doa
-
Dewi Irawan Temani Suami Pengobatan di Italia Sejak Bulan Mei 2021
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia