Matamata.com - Agnez Mo dan keponakannya, Chloe Xaviera, suka meluangkan waktu berdua. Namun potret keduanya yang dibagikan Instagram mencuri perhatian.
Tampak Agnez mengunggah beberapa foto selfie bersama Chloe. Kompak dengan style rambut samaan, mereka malah lebih mirip seperti anak kembar.
"Kembaran dengan keponakanku," tulis Agnez Mo di postingan tersebut.
Netizen juga menilai semakin besar, remaja 16 tahun yang mengikuti jejak tantenya ini makin mirip Agnez.
"Kaya dikloning gitu ya. Mirip," komentar netizen.
"Mirip banget ya ka @agnezmo," imbuh lainnya.
Potret Chloe yang diunggah Agnez juga membuat beberapa teman artis kaget karena ternyata ia sudah sebesar itu.
"Omg Chloe udah besaar," komentar @cutsyifaa.
"Whoaaa! @chloexaviera dah Gede bangeeeet!" tulis @vjdaniel tak menyangka.
Berita Terkait
-
Divonis Bersalah Langgar Hak Cipta, Agnez Mo Didenda Ratusan Juta
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Digelar Dua Hari, SOORA Music FESTIVAL 2024 Sukses Hibur 26 Ribu Penonton
-
Kemeriahan Hari Pertama SOORA Music Festival 2024, Dimeriahkan Juicy Luicy, Mahalini, hingga Agnez Mo
-
Agnez Mo Lantang Dukung Palestina usai Dihujat, Netizen Kasih Respect: Nah Gitu Dong!
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia