Matamata.com - Banyak usaha artis yang terkena imbas pandemi virus corona. Tak sedikit dari mereka yang mengalami penurunan omzet.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan banyak perusahaan melakukan PHK kepada karyawan.
Namun, hal tersebut tak berlaku untuk sederet artis ini. Mereka tetep berusaha mempertahankan karyawannya.
Biar nggak makin penasaran, yuk langsung saja simak 5 artis yang ogah PHK karyawan ditengah pandemi virus corona.
1. Ivan Gunawan
Karena bisnis butiknya sedang sepi, Ivan Gunawan akhirnya menekuni jualan peyek guna menghindari PHK karyawan.
"Gaji karyawan ya pasti ada, ya ada (kendala). Tapi gimana caranya tetap berusaha. Jadi dengan saya berjualan peyek, ya kan," ungkap Ivan Gunawan.
"Jadi maksudnya, income di butik lagi nggak terlalu banyak, tapi ternyata bisa berjualan makanan," imbuhnya.
Setali tiga uang dengan Ivan Gunawan, Gisella Anastasia juga mencari alternatif lain dengan berjualan makanan beku agar tidak melakukan PHK kepada karyawan.
"Iya tutup sementara. Kalau aku sih mikirin karyawan, untung aku dan patner jiwa kemanusiaannya masih lumayan. Jadi gimana caranya karyawan jangan sampai nggak kerja," ujar Gisella Anastasia, dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/4/2020).
"Sekarang sih lagi coba cari gimana caranya menjual produk yang bisa dikirim-kirim aja, buat makanan atau frozen atau apa gitu. Cuma lumayan juga sih buat kita yang di rumah untuk masak dan segala macam. Mungkin itu bisa jadi salah satu jalan keluar," imbuhnya.
3. Raffi Ahmad
Meski rugi Rp 5 miliar, Raffi Ahmad mengaku enggan PHK karyawannya.
"Gue coba tahan mereka, tapi ada juga kayak contoh misalnya 'Gue ke kantor aja nggak bisa nih bos, karena orangtua gue gini' ya sudah gue itu dengan sangat berat hati gue rumahkan," tutur Raffi Ahmad.
"Kalau memang mereka nggak kerja gimana gue harus ini (gaji) tapi gue mencoba untuk tidak mem-PHK sih," terang Raffi Ahmad.
Sama seperti artis sebelumnya, Prilly Latuconsina juga tak mau PHK karyawannya ditengah pandemi virus corona ini. Ia memikirkan kebutuhan para karyawannya.
"Karyawan masih tetap masuk, kerjanya di-rolling, karena aku dan patnerku sepakat nggak mau, kita kan tahu kapasitas karyawan kita ada beberapa kebutuhan mereka yang memang harus terus berjalan dan mereka juga tetap membutuhkan pekerjaan," kata Prilly Latuconsina melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2020).
5. Darius Sinathrya
Meski pendapatan menurun drastis, namun Darius Sinathrya ogah mengambil langkah dengan memecat karyawan demi menyelamatkan pundi-pundi uang dari bisnis yang dijalani.
"Enggak pecat karyawan, tapi memang ada beberapa yang dirumahkan dan lainnya mengoperasikan gerai makanan di sana," kata Darius.
Berita Terkait
-
Nicholas Saputra Mendadak jadi Penyanyi di Film 'Musikal Siapa Dia'
-
Ivan Gunawan Wujudkan Impian Bangun Masjid di Pesantren: Sebelum Haji, Keinginan Besar Saya Tercapai"
-
Cinta Brian Bongkar Ketulusan Hubungan dengan Gisella Anastasia: Saya Enggak Main-Main
-
Roy Marten Angkat Suara tentang Kedekatan Gisel dan Cinta Brian, Sosok Aktor Muda yang Kini Jadi Sorotan
-
Gurauan Barak Militer dan KUA, Dedi Mulyadi dan Ivan Gunawan Ramai Ajak Ayu Ting Ting di Tengah Viral Media Sosial
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025