Matamata.com - Henky Solaiman menghembuskan nafas terakhirnya pada, Jumat (15/5).
Maret lalu, bintang sinetron Dunia Terbalik itu sempat jalani operasi kanker usus. Usai operasi, Henky darurat butuh transfusi darah.
Matamata.com mencatat beberapa fakta tentang meninggalnya Henky Solaiman. Simak rangkumannya berikut ini:
1. Publik baru tahu kesehatan Henky Solaiman menurun pada awal 2020. Kala itu, dia pamit dari dunia akting karena ingin fokus dengan penyembuhan kanker usus.
2. Henky awalnya memilih pengobatan alternatif.
3. Kondisi kesehatan yang mulai tidak stabil membuat Henky mau jalani pengobatan medis. Dia akhirnya dioperasi pada Maret 2020.
4. Usai jalani operasi kanker usus, keluarga mengumumkan jika Henky Solaiman butuh transfusi darah golongan AB.
5. Sebelum meninggal dunia, Henky sempat mengunggah momen mesra bersama sang istri.
(Herwanto)
Berita Terkait
-
Henky Solaiman Dikremasi, Nana Mirdad Soroti Razia Warteg
-
Sebelum Tiada, Henky Solaiman Titip Pesan Terakhir ke Istri
-
Selain Kanker Usus, Henky Solaiman Juga Mengidap Penyakit Komplikasi Lain
-
Heboh Video Syur Diduga Mirip Syahrini, Henky Solaiman Meninggal Dunia
-
Permintaan Semasa Hidup, Jenazah Henky Solaiman Akan Dikremasi
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia