Linda Rahmadanti | MataMata.com
Roy Marten. [suara.com/Ismail]

Matamata.com - Roy Marten pernah mendapat hukuman ditampar 17 kali karena telat ke lokasi syuting. 

Peristiwa itu terjadi saat dirinya membintangi Film Badai Pasti Berlalu karya sutradara Teguh Karya pada 1977.

Dalam sebuah adegan, Roy diceritakan mau mencium Christine Hakim, tapi malah ditampar. Adegan tersebut kata Roy diulang sampai 17 kali atas permintaan sang sutradara.

Baca Juga:
Diposting Gading, Ini Puisi Singkat Ciptaan Roy Marten yang Lagi Disorot

Christine Hakim [Suara.com/Yuliani]

"Jadi ada adegan saya cium Christine Hakim ceritanya. Terus Christine Hakim tampar saya, itu udah nggak tidur, 17 kali saya ditampar," kata Roy Marten saat berbincang dengan Helmy Yahya di channel Youtube-nya yang diunggah baru-baru ini.

Menurut Roy Marten, pengulangan adegan tersebut hingga 17 kali sebagai teguran dari Teguh karena dirinya sering datang terlambat ke lokasi syuting.

"Dia (Teguh Karya) bales pakai tangannya Christine," ujar Roy.

Baca Juga:
Foto Penampakan Rumah Roy Marten Terendam Banjir

Roy Marten di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (31/12/2018). [Sumarni/Suara.com]

"Datang terlambat tapi bukan karena tidak disiplin, saya orangnya disiplin. Tapi karena saya masih syuting di tempat lain," katanya lagi.

Menurut Roy Marten, Teguh Karya adalah sutradara yang memiliki cara unik untuk mendidik para aktor dan aktris yang diarahkan.

Waktu itu, Roy memang tak pernah dimarahi oleh Teguh. (Herwanto)

Baca Juga:
4 Kali Kebanjiran dalam 2 Bulan, Roy Marten: Ini Adalah Balasan Alam

Load More