Matamata.com - Dijuluki Diva, Titi DJ ternyata tak merasa tersaingi dengan penyanyi-penyanyi baru yang lahir. Baginya, persaingan adalah hal yang wajar.
"Masalah persaingan hal wajar,” kata Titi DJ saat ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Pemilik nama asli Titi Dwi Jayanti ini bahkan tidak merasa ada persaingan di industri musik. Dia justru menjadikan kehadiran penyanyi-penyanyi pendatang baru sebagai motivasi diri.
“Tapi saya tidak melihat itu sebagai persaingan, tapi memotivasi, melahirkan karya yang bagus,” ungkapnya.
Menurut perempuan 54 tahun ini, kehadiran penyanyi-penyanyi baru bersuara emas membawa warna baru dalam belantika musik Tanah Air.
Lagipula semenjak dijuluki sebagai Diva Indonesia tak membuat ibu Stephani Poetri ini tinggi hati. Dia dengan senang hati menyambut kehadiran penyanyi-penyanyi baru di belantika musik Tanah Air.
"Biar nggak mati gaya, dari situ kita merasa hidup," jelas Titi DJ.
Seperti diketahui, Titi DJ resmi merilis album perdananya pada 1983. Kala itu, karyanya tersebut tidak disambut baik oleh masyarakat.
Kendati begitu, nama Titi DJ mulai populer berkat mewakili Indonesia di ajang Miss World di tahun tersebut. Hanya saja, Titi DJ berada di puncak popularitas saat merilis Bahasa Kalbu pada 1999.
Berita Terkait
-
Titi DJ dan Thomas Djorghi Cinlok, Serius?
-
Selamat! Putri Titi DJ, Stephanie Poetri Sudah Tunangan dengan Kekasih Bulenya
-
Stephanie Poetri Tunangan dengan Bule, Titi DJ Segera Punya Mantu!
-
Usia 57 Tahun, Titi DJ Tetap Awet Muda, Ini Rahasianya
-
Terungkap! Bucek Depp Ngaku Pacaran Kumpul Kebo dengan Titi DJ: Maaf buat yang Enggak Setuju
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025