Matamata.com - Aksi dan ucapan Ade Londok kerap menuai pro kontra. Belakangan Ade Londok jadi sorotan usai beredar video yang menunjukkan dirinya menolak berkolaborasi dengan Sule viral.
Sedikit kilas balik, Ade Londok pertama kali dikenal khalayak luas melalui video Odading Mang Oleh. Sejak itu, berbagai tawaran menarik menghampiri dirinya. Hanya saja, belakangan Ade Londok justru jadi sosok kontroversial karena beberapa hal yang dilakukannya.
Alih-alih mendapatkan untung dari kepopuleran, Ade Londok justru panen cibiran. Melansir Suara.com, berikut deretan kontroversi Ade Londok.
1. Tarik kursi Malih Tong Tong
Belum lama sejak viralnya video Odading Mang Oleh, Ade dipanggil oleh sebuah stasiun TV untuk berpartisipasi di salah satu acara komedi.
Niat improvisasi dengan menarik kursi Malih justru berakhir petaka. Malih Tong Tong kesakitan dan kesal kepada Ade. Sejak itu, Ade mengaku kapok masuk acara televisi.
2. Diduga singgung fisik mantan pacar
Dalam sebuah unggahan yang diduga promosi produk diet, Ade Londok dikabarkan sempat melontarkan kata-kata kasar kepada perempuan yang ia sebut mantan kekasih.
Kata Ade, bentuk tubuh Lisa si mantan sudah banyak berubah dan porsi makannya sangat besar. Perkataannya ini pun langsung jadi sorotan publik.
3. Ogah tampil dengan Sule
Ade Londok kembali menjadi pembicaraan warganet karena sikapnya yang dinilai arogan menolak berkolaborasi dengan komedian Sule.
Hal tersebut diungkap Ade Londok dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram asisten Sule, Anton. Di situ, tampak Ade Londok yang tidak terima disandingkan dengan Sule.
Ade Londok juga meminta sejumlah uang kepada ayah kandung Rizky Febian itu jika berniat berkolaborasi dengannya. Dia juga membahas soal harga diri.
"Saya nggak suka mereka. Saya nggak mau main juga, nggak mau kolaborasi. Berani bayar berapa kalau mau kolab? Nih punya harga diri," kata Ade Londok di video yang viral.
Ade Londok klarifikasi
Merespon videonya viral, Ade Londok pun melakukan klarifikasi dengan menyebut isi rekaman yang beredar luas itu telah diedit.
"Itu tuh ada yang edit sebenernya bukan seperti itu video yang itu tuh ada yang potong-potong nggak tahu siapa yang ngedit," kata Ade Londok di Instagramnya pada Rabu (19/5/2021).
Ade Londok juga membantah soal tudingan panjat sosial. Sambil istighfar, Ade Londok menegaskan fakta sebenernya tak seperti itu.
"Astagfirullah, saya bilang nggak mau kolaborasi sama Sule, tapi ya karena nggak diundang. (Versi aslinya) kalau diundang mah ya mau, dipotong itu," jelasnya.
Ade Londok merasa dirinya sudah viral dan tak perlu membuat gimmick menyinggung Sule. Menurutnya, Sule juga paham apa yang terjadi. Lebih jauh, ia juga menyebut ingin bertemu dengan Anton untuk meminta maaf.
Itulah sederet kontroversi Ade Londok. Semoga permasalahan soal video viral ini segera rampung ya.
Tag
Berita Terkait
-
Nathalie Holscher Betah Menjomblo, Ini Penyebabnya
-
Viral! Nathalie Holscher Terima Saweran Rp150 Juta, Warganet Akui Kesalahan dan Minta Maaf
-
Waduh! Sule Jawab Cibiran Netizen soal Cucu Pertama Lahir Lebih Cepat
-
Mahalini Lahirkan Bayi Perempuan Diberinama Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian
-
Mahalini Dikabarkan Hamil Anak Pertama, Sule Ingin Cucu Laki-laki
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025