Matamata.com - Deddy Corbuzier menceritakan kalau dirinya kesusahan membaca Al Quran saat sedang meminta maaf setelah menyadari bahwa komentarnya terhadap santri yang menutup telinga saat mendengar musik dianggap kurang tepat.
Lewat channel YouTube-nya, Deddy Corbuzier meminta maaf secara langsung. Ia mengatakan bahwa dirinya tak tahu jika para santri tersebut sedang menghapal Al Quran saat menutup telinga.
Dalam podcast-nya itu, ayah satu anak tersebut mengungkapkan perjalanannya menjadi mualaf kepada Gus Miftah. Deddy mengatakan saat belum jadi mualaf, ia sering mendengar ceramah Gus Baha.
"Gua selalu malam-malam gua dengerin Gus Baha, karena ini menurut saya seorang yang apa ya kyai kampung yang berwawasan internasional," ucap Deddy.
"Gua belajar banyak banget dari dia tentang kemanusiaan tentang aduh gimana ya, dia kyai tapi analoginya keren," imbuhnya.
Mantan suami Kalina Ocktaranny itu mengaku bahwa ia kesulitan belajar Al Quran. Ternyata hal itu dikarenakan ia mengidap gangguan disleksia yang membuatnya kesulitan membaca.
"Gua memang punya kelemahan satu, gua memang punya kelemahan untuk baca Al Quran, gua jujur saja sama lu. Gua kan disleksia, itu gua baca Bahasa Indonesia saja kata-katanya bolak-balik," ungkap Deddy.
Meski mengidap disleksia, Deddy tak pernah menyerah untuk belajar membaca Al Quran. Ia sering membuka YouTube untuk belajar Al Quran.
"Jadi gua itu agak sulit sekali, tapi gua dengar itu di YouTube, cara gua belajar gua dengar dari YouTube," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025