Nur Khotimah | MataMata.com
Ilustrasi ayah dan anak. (Pexels/Vlada Karpovich)

Matamata.com - Bukan cuma ibu, peran ayah juga sangat penting bagi pertumbuhan anak. Terlebih di periode emas anak, seperti usia 7-14 tahun dan 8-15 tahun. Kurangnya peranan seorang ayah bisa menyebabkan kondisi fatherless pada anak. Yang mana kondisi ini bisa saja menyebabkan munculnya fatherless country atau negara tanpa ayah.

Fatherless sendiri merupakan kondisi ketika anak mengalami kurangnya kehadiran ayah, baik secara fisik maupun psikologis dalam proses tumbuh kembangnya. Indonesia disebut berada di urutan ketiga dunia sebagai negara tanpa ayah (fatherless country).

Menurut penelitian, kekosongan peran ayah dalam pengasuhan anak, terutama dalam periode emas, sangat berpengaruh terhadap prestasi anak di sekolah. Kekosongan ini mengakibatkan anak sulit konsentrasi saat belajar dan menurunkan motivasi belajarnya.

Baca Juga:
Artis Doyan Pakai Barang Bekas, Ada yang Beli Baju Rp10 Ribu Tiga

Ilustrasi ayah dan anak. (Pexels/Dominika Roseclay)

Selain berpengaruh pada hal akademik, kurangnya peran ayah juga dapat berdampak pada karakter anak. Anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, menarik diri di kehidupan sosial, rentan terlibat penyalahgunaan obat terlarang, rentan melakukan tindak kriminal, hingga mengalami masalah kesehatan mental.

Untuk mengatasi hal tersebut, ayah perlu lebih terlibat dalam mengasuh dan mendidik anak. Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak dan memberikan kehangatan melalui ciuman, pelukan, atau bentuk kasih sayang lainnya.

Para ayah juga bisa berdiskusi bersama anak untuk membicarakan hal-hal yang sedang ia sukai atau mungkin masalah yang sedang dialaminya. Hal ini akan membuat anak merasa tidak sendirian.

Baca Juga:
Booming di Media Sosial, Simak Lirik Lagu Diri - Tulus

Ilustrasi ayah dan anak. (Pexels/Tatiana Syrikova)

Penting bagi ayah untuk terlibat dalam pendidikan anak dan memantau kemajuan anak di sekolah. Mereka dapat menemani anak belajar, membicarakan tentang hal-hal yang sudah dipelajari, atau membantu anak dalam menghadapi kesulitan belajar.

Bimbingan Belajar Online bagi Ayah

Untuk membantu para ayah agar bisa melibatkan diri secara total pada tumbih kembang anak, ada program bimbingan belajar online yang memang diperuntukkan bagi mereka. Hal ini bertujuan agar memudahkan ayah mengikuti dan terlibat secara aktif dalam pendidikan anak.

Baca Juga:
Luna Maya Gendong Baby Ameena, Sorot Matanya Curi Perhatian: Nyes Banget!

Brain Academy Online merupakan lembaga bimbingan belajar intensif online yang diajarkan oleh Master Teacher terlatih, dengan metode live teaching yang interaktif.

Ilustrasi ayah dan anak. (Pexels/Yan Krukov)

Brain Academy akan menyajikan Laporan Perkembangan Belajar atau Rapor, yang akan dibagikan oleh konselor kepada siswa dan orang tua melalui Whatsapp berbentuk file PDF. Bagi yang berlangganan BAO Regular akan diberikan setiap semester, sementara untuk user BAO Premium dan Elite akan diberikan setiap  bulan.

Brain Academy juga menyediakan fitur Konselor Pok Amy, yang mana konselor dapat memberikan saran dan masukan kepada orang tua ketika sesi konseling. Topik bahasan ketika konseling bisa berupa topik akademik atau pribadi yang masih berkaitan dengan kegiatan belajar siswa.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Sindir Bos Skincare, Tya Ariestya Borong Baju Murah Disorot

Melalui fitur-fitur tersebut, orang tua dapat mengikuti perkembangan belajar anak dan membantu anak dalam menyusun strategi belajar yang tepat.

Load More