Matamata.com - Nama AKP Rita Yuliana menjadi viral usai diduga terseret kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sosok AKP Rita Yuliana saat ini membuat penasaran publik karena dianggap memiliki hubungan khusus dengan Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat ini, Ferdy Sambo diketahui telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Profil AKP Rita Yuliana banyak dicari publik karena dugaan tersebut. Sebab, Rita Yuliana diduga menjadi awal muasal permasalahan ini terjadi.
Baca Juga:
Minta Gilang Dirga Tirukan Suara Ariel Peterpan, Luna Maya Auto Digoda Netizen: Ingat Aja!
Siapa sosok AKP Rita Yuliana? Berikut profil Rita Yuliana dirangkum dari berbagai sumber.
Biodata
AKP Rita Yuliana memiliki nama lengkap Rita Sorcha Yuliana. Namun, ia lebih dikenal dengan Rita Yuliana.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Pernah Di-bully Sampai Depresi: Mau Akhiri Hidup, tapi Takut Sakit
Polisi wanita tersebut kini berusia 30 tahun. Lahir di Selong, Lombok Timur, 1 Juli 1992. Saat ini ia memiliki akun Instagram @ritasorchayuliana yang telah memiliki 86 ribu pengikut.
Pendidikan
Rita Yuliana memulai pendidikannya sebagai polisi pada tahun 2010 di akademi kepolisian. Ia kemudian lulus di 2013. Setelah lulus dari Akademi Polisi di tahun 2013, ia langsung bertugas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga:
Datangi KPU, Giring eks Nidji Calonkan Diri Jadi Presiden?
Penempatan Tugas
Rita Yuliana 3 bulan berada di PPA Reskrim Polda DIY, kemudian dipindahkan ke Polres Sleman sebagai Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Kaur Mintu) Lantas.
Tak butuh waktu lama, AKP Rita Yuliana dipromosikan kembali menjadi Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Sleman. AKP Rita Yuliana mengemban tugasnya menjadi polisi di Yogyakarta dari tahun 2014 hingga 2018.
Baca Juga:
Resmi Cerai dari Sule, Nathalie Holscher Dapat Rumah dan 2 Unit Mobil Mewah
Pada 2018, Rita Yuliana ditempatkan di Polda NTB. Selama bertugas di NTB, AKP Rita Yuliana juga telah menorehkan berbagai prestasi baik, di mana ia bertugas di Subdit IV Bareskrim Polres Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat itu, AKP Rita Yuliana berhasil mengungkap berbagai kasus besar, satu di antaranya adalah kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Senggigi.
Kemudian ia juga sempat mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Barat dan terakhir menjabat sebagai Kasat Lantas Lombok Timur.
Ketika menjadi Kasat Lalu Lintas, beberapa kali Rita Yuliana tercatat membuat inovasi-inovasi yang dianggap bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu inovasinya yaitu menginisiasi pembuatan outlet vaksin pada layanan SIM Satpas SIM Polres Lombok Timur pertama di Indonesia.
Programnya itu kemudian menjadi panutan bagi seluruh jajaran Polri. Bahkan, Rita Yuliana juga sempat meraih penghargaan saat peringatan HUT ke-73 Polwan.
Prestasi
Pemilik nama lengkap Rita Sorcha Yuliana ini diketahui memiliki segudang prestasi. Selain yang sudah disebutkan, tak kalah baik adalah kemampuan berbahasa Mandarin yang dimilikinya.
Bahkan kabarnya, Rita menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang berkesempatan mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, China pada 2018.
Polwan Rita Yuliana mengambil program spesialis bahasa Mandarin yang diikuti juga oleh kurang lebih 33 negara lain dari tiga benua, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika.
Ia lantas mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam tes standarisasi kemampuan berbahasa Mandarin. Ia berhasil mendapatkan HSK level 4 atau melebihi target HSK dalam tes standarisasai kemampuan berbahasa Mandarin sebagai penutur asing.
Berita Terkait
-
Bharada E Pindah Agama Demi Menikahi Kekasihnya Usai Keluar Penjara
-
Ramai Tudingan Ferdy Sambo Tak Ditahan di Lapas Salemba, Menkopulhukam Angkat Bicara
-
Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati, Unggahan Anak di Instagram Banjir Kritik: Uang Bisa Menggagalkan Hukuman Mati
-
Tretan Muslim Tantang Konten Kreator Buat Sindir Hukum di Indonesia: Najwa Shihab Belum Tentu Berani
-
Vonis Mati Ferdy Sambo Dibatalkan, Tretan Muslim: Hukum di Indonesia Pay to Win
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman