Matamata.com - Ernest Prakasa kembali bersuara lantang mengkritisi kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI. Terbaru, Ernest memberikan komentar yang cukup pedas setelah mengetahui kabar bahwa DPR berencana menganggarkan 955 juta Rupiah untuk mencetak kalender.
Anggaran tersebut kabarnya berasal dari APBN 2022. Hanya saja, belum ada keterangan lebih lanjut dan lengkap perihal jumlah kalender yang dicetak serta waktu pembuatan kalender tersebut.
Ernest pun melontarkan kritik pedas terkait anggaran kalender DPR RI yang terbilang sangat fantastis.
Sang komika menilai bahwa di era yang serba canggih, kalender sudah bisa diakses melalui handphone.
"Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape," komentar Ernest Prakasa.
Sederet netizen tampak setuju dengan kritik Ernest terhadap DPR dan ikut melontarkan sindiran. Mereka menganggap bahwa anggaran DPR RI untuk mencetak kalender adalah sesuatu yang berlebihan.
"Mungkin mau nyetak kalender yang tanggal merahnya banyak kali," komentar netizen.
"Kalender sampai kiamat mungkin," timpal netizen yang lain.
"Kalendernya terbuat dari emas yang bisa dimakan atau jadi hidangan lezat mungkin yaa," imbuh netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Korea Selatan Resmi Beli Hak Remake Film 'Agak Laen', Ini Alasan dan Klarifikasi dari Ernest Prakasa
-
Demi Rayakan Tahun Baru Imlek Bareng Keluarga, Ernest Prakasa Ngaku Pernah Pakai Surat Izin Sakit
-
Komika Ramai-ramai Ketemu Prabowo, Ernest Prakasa Ingatkan Hal Ini: Gak Usah Terlalu Serius Lah
-
Messi Kabarnya Batal ke Indonesia, Ernest Prakasa Kasih Komentar Begini: Kasihan...
-
Ditertawakan Ernest Prakasa karena Infotainment Sebut Dirinya 'Tak Tampan', Arie Kriting Nyengir: Tidak Membantah
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025