Matamata.com - Film Lara Ati segera tayang di bioskop. Sebelum membeli tiket untuk nonton, ada sejumlah fakta yang wajib kamu ketahui tentang film garapan Bayu Skak ini.
Selain eksis di YouTube, Bayu Skak juga dikenal sebagai sineas yang telah menelurkan sejumlah karya film layar lebar. Lara Ati merupakan film keempat kreator dan filmmaker asal Malang ini.
Seperti film-film sebelumnya, karya Bayu Skak kali ini kembali membawa unsur lokal dengan Bahasa Jawa yang sudah menjadi keunikan dan kekuatan dari karya sang YouTuber.
Dijadwalkan tayang di bioskop pada 15 September 2022, berikut deretan fakta film Lara Ati dirangkum dari berbagai sumber.
1. Bayu Skak Merangkap Sutradara Sekaligus Pemain
Selain menyutradarai film Lara Ati, Bayu Skak berperan penting di balik naskah karyanya kali ini. YouTuber 28 tahun tersebut juga menjadi pemain, lebih tepatnya pemeran utama. Namun Bayu sudah menyiapkan comedy consultant dan empat astrada untuk membantunya.
2. Angkat Kisah Quarter Life Crisis
Melalui film Lara Ati, Bayu Skak ingin menunjukkan seperti apa quarter life crisis yang dirasakan orang-orang berusia 25 tahun seperti dirinya. Orang yang berada dalam tahap ini biasanya dituntut oleh orang-orang terdekat harus sudah bekerja mapan hingga menikah. Inilah yang dihadapi Bayu Skak.
3. Latar Belakang Kota Surabaya
Film Lara Ati mengambil latar belakang Kota Surabaya dengan dialog dan narasi full berbahasa Jawa. Tak hanya kemasan luarnya saja, film yang mengusung tagline Urip Lan Karep Ora Sedalan (Hidup dan Keinginan Tidak Sejalan) ini juga melibatkan banyak kru dan pemain dari Jawa Timur, termasuk para pemeran ludruk legendaris.
4. Jajaran Pemain Film Lara Ati
Selain Bayu Skak, film Lara Ati juga dibintangi Tatjana Saphira yang berperan sebagai Ayu, Sahila Hisyam (Farah), Dono Pradana (Fadli), Keisya Levronka (Ajeng), Ciccio Manassero (Alan), Benidictus Siregar (Cokro), serta Indra Pramujito (Riki). Seniman ludruk legendaris Jawa Timur, seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, Eko Londo, dan Cak Silo, juga ikut meramaikan film ini.
5. OST Full Berbahasa Jawa
Bayu Skak menggunakan beberapa original soundtrack berupa lagu-lagu berbahasa Jawa. Tiga lagu orisinil yang ditulis Bayu yakni Iki Uripku, Jebule Ngapusi, dan Swara Ati. Denny Caknan juga menyumbangkan lagunya yaitu Kartonyono Medot Janji.
6. Ada Versi Lokadrama
BASE Entertainment bersama Sinemart dan Skak Studios merilis lokadrama Lara Ati dengan latar waktu dua tahun sebelum setting cerita di film Lara Ati. Versi lokadrama ditayangkan sebelum filmnya dirilis di bioskop. Lokadrama tayang mulai 15 Agustus hingga sekitar 13 September.
Film Lara Ati akan tayang di bioskop pada 15 September 2022. Ada yang nggak sabar?
Berita Terkait
-
Pernah Kerja Bareng, Bayu Skak Ungkap Sifat Asli Keisya Levronka: Memang Kaya Gini Kalau Lagi Bercanda
-
Buntut Tingkahnya di Podcast Marlo, Kelakuan Keisya Levronka saat Syuting Lara Ati Dibongkar
-
Main Sinetron Pakai Bahasa Jawa, Akting Keisya Levronka Ramai Disorot: Natural Banget
-
Potret 6 Pemain Sinetron Lokal Lara Ati, Bayu Skak Hingga Keisya Levronka
-
10 Fakta Caca Monica, Pemain Lokadrama Lara Ati yang Kecantikannya Memikat Penggemar
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia