Matamata.com - Eileen Pandjaitan, atau yang lebih dikenal dengan “Ei” (baca Ay), kembali hadir mewarnai industri musik Indonesia dengan single terbarunya, “To Let You Go”. Karya yang ditulis oleh Ei ini diproduseri oleh salah satu musisi berbakat Indonesia, Rio Ricardo.
Ei, yang tahun depan semakin menunjukkan keseriusannya di dunia musik dengan melanjutkan pendidikan di Berklee College of Music, menyadari bahwa hidup ada lebih dari dua sisi.
Tak hanya gelap dan terang, namun juga abu-abu. Kesadaran bahwa hidup tidak hanya kolase daripada dua perasaan sedih dan bahagia, namun juga kecewa, takut, hingga sampai pada proses mengikhlaskan dan menerima apa yang memang untuk kita, akan diperuntukkan untuk kita dan sebaliknya.
“To Let You Go” didominasi dengan alunan melodi piano dan perpaduan vokal Ei yang mampu memberikan kesan manis, juga turut ingin mengingatkan bahwa proses melepaskan bukanlah suatu hal yang buruk.
“Lagu ini memang ditulis dari pengalaman pribadiku, tetapi ketika lagu ini dirilis, aku harap lagu ini bisa memberi rasa damai, enggak cuma untuk aku, tapi untuk semua yang mendengarkannya,” ujar Ei.
Single “To Let You Go” akan siap dirilis pada Jumat, 9 Desember 2022 dan menjadi single ke-5 nya setelah “Losing Game” (2020), “May, Halfway” (2021), “On Three” (2022) dan “Step into Tomorrow” (2022) dan dapat diperdengarkan di seluruh DSP (Digital Streaming Platform) seperti Spotify, AppleMusic, Deezer, Joox, Resso dan Youtube Music.
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia