Yohanes Endra | MataMata.com
Kronologi Anak Ira Riswana Tabrak Pelajar hingga Tewas. (MataMata.com/Adiyoga Priyambodo)

Matamata.com - Artis lawas era 90-an Ira Riswana kini jadi perbincangan. Pasalnya putranya Maulana Malik Ibrahim diketahui sebagai pengemudi Mercy yang menabrak pelajar hingga tewas di Ragunan, Jakarta Selatan. Kasus yang masih dalam proses penyelidikan ini pun menjadi sorotan publik.

Pasalnya beredar beberapa versi dari kronologi kecelakaan yang melibatkan putra Ira Riswana dan Kombes Abu Bakar Tertusi. Apalagi sempat berembus isu jika ada upaya menutupi kasus ini karena jabatan tinggi yang diemban Abu Bakar sebagai Kepala Biro Operasi Polda NTB.

Kronologi anak Ira Riswana tabrak pelajar hingga tewas sendiri ada dua versi yaitu dari pihak keluarga korban dan versi dari Ira Riswana. Ada beberapa perbedaan serta bantahan sebagai tanggapan atas masing-masing versi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan kronologinya.

Baca Juga:
Profil Ira Riswana, Anaknya Tabrak Pelajar SMA Hingga Tewas

1. Baru antar teman ke Mampang

Dilansir dari suara.com, Olop Turnip, pengacara pihak Ira Riswana yang mewakili putranya Maulana menuturkan jika kliennya melaju dengan Mercynya menuju arah Ragunan dari Mampang. Ia baru saja mengantar seorang temannya sebelum kejadian naas itu terjadi. Kronologi ini sama dengan yang disampaikan keluarga korban, jika kecelakaan terjadi di lampu merah perempatan Ragunan pada Minggu dini hari.

2. Kecepatan mobil stabil

Baca Juga:
Ira Riswana Bilang Anaknya Trauma usai Tabrak Pelajar SMA, Auto Dihujat: Mana Itikad Baik?

Lebih lanjut Olop menjelaskan jika mobil mewah yang ditumpangi anak Ira Riswana dijalankan dengan kecepatan stabil. Maulana juga melaju ketika lampu lalu lintas hijau sedangkan pemotor diduga menerobos lampu merah.

Namun, pernyataan berbeda datang dari pihak keluarga pelajar yang tewas, Nadia kakak dari korban meninggal menyatakan jika mobil yang dikendarai melaju dengan kecepatan kencang.

3. Muncul pemotor dari arah Cilandak

Baca Juga:
Profil Kombes Abu Bakar Tertusi, Suami Artis Ira Riswana

Tiba-tiba dari arah Cilandak melaju pemotor yang menaiki Vario dan berboncengan. Pemotor itu kemudian diketahui bernama Syamsil dan Bayu yang merupakan pelajar. Syamsil yang membonceng meninggal dunia di lokasi kejadian sementara Bayu mengalami luka sampai sempat koma.

4. Pengemudi Mercy diduga kabur

Ada beberapa kabar yang menyatakan jika Maulana mencoba kabur usai menabrak dua pelajar tadi. Sebab begitu kecelakaan terjadi putra Ira Riswana ini tetap melajukan mobilnya alih-alih berhenti. Sampai akhirnya ada yang mengejarnya baru kemudian mobilnya dihentikan.

Sementara pihak Ira Riswana membantah kabar itu lewat kuasa hukumnya ia menegaskan sang putra tidak kabur. Melainkan menunggu airbag mengempis baru kemudian meminggirkan mobilnya agar tidak memicu kemacetan.

5. Antar korban ke rumah sakit

Pernyataan dari pihak Syamsil menyebut jika keluarganya kesulitan bertemu dengan keluarga Maulana. Bahkan sampai muncul dugaan adanya upaya menutupi kasus tersebut sebab ada beberapa ketidaksesuaian antara keterangan dari pihak kepolisian yang diterima keluarganya. Salah satunya keterangan yang menyebut jika Syamsil yang mengemudi, padahal adiknya dibonceng meski motor yang dipakai memang punya sang adik.

Ira Riswana membantah tudingan jika keluarganya tidak bertanggung jawab. Sebab setelah menghentikan mobil, Maulana menyetop taksi dan mengantar kedua pemotor yang ditabraknya ke RSUD Pasar Minggu. Menurut Ira, semua urusan di rumah sakit sudah diselesaikan termasuk semua biaya administrasi.

6. Diduga mabuk

Saat kecelakaan terjadi beredar pula kabar jika Maulana mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal tersebut segera dibantah oleh pihak pengacara Ira Riswana. Mata merah Maulana ketika di rumah sakit disebabkan karena ia menangis dan bukan karena pengaruh alkohol. Pihaknya juga mengaku telah memiliki bukti atas tudingan yang menurutnya salah tersebut.

Sampai saat ini proses penyelidikan atas kasus kecelakaan yang melibatkan anak Ira Riswana hingga menewaskan seorang pelajar masih dalam proses penyelidikan. Kasus ini menjadi sorotan publik serta beredar banyak rumor dan desas-desus yang masih perlu menunggu verifikasi.

Kontributor: Safitri Yulikhah
Load More