Matamata.com - Women from Rote Island menyabet penghargaan sebagai Film Panjang Terbaik di ajang penghargaan Festival Film Indonesia atau Piala Citra 2023 yang digelar pada Selasa (14/11/2023) malam.
Disutradarai oleh Jeremias Nyangoen, Women from Rote Island berhasil mengalahkan karya lain yang masuk nominasi, seperti 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen dan Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja.
Untuk lebih lengkapnya, simak beberapa fakta film Women from Rote Island berikut ini!
Baca Juga:
4 Fakta Film KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi, Pemerannya Diganti?
1. Angkat Isu tentang Perempuan
Women from Rote Island menceritakan tentang Orpa, seorang perempuan yang harus menghidupi ketiga anaknya setelah suaminya meninggal. Orpa harus menghadapi diskriminasi terkait dirinya sebagai perempuan sekaligus ibu tunggal.
Tak hanya itu, Orpa juga harus berjuang melawan tradisi yang memberikan stigma bahwa kaum perempuan akan selalu dipandang sebagai gender kelas dua dalam lingkungan masyarakat.
Baca Juga:
4 Fakta Film Korea Sleep, Kisah Horor Thriller dari Jung Yu Mi dan Lee Sun Kyun
Salah satu anak Orpa yang bernama Martha mengalami depresi akibat tragedi pemerkosaan yang menimpanya. Sambil berjuang untuk hidup, Orpa juga diuji dengan kondisi Martha yang terpuruk dalam trauma.
2. Dibintangi Wajah-wajah Baru
Women from Rote Island ditulis dan diarahkan oleh Jeremias Nyangoen, yang sebelumnya dikenal lewat film Denias dan Senandung di Atas Awan. Jajaran pemainnya benar-benar baru dan belum pernah membintangi film sama sekali.
Baca Juga:
6 Fakta Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Dokumenter Tentang Kasus Kopi Sianida
Tokoh Orpha diperankan oleh Linda Adoe. Sedangkan jajaran pemain lainnya termasuk rma Rihi dan Sallum Ratu. Menurut Jeremias, 90 persen pemain dalam karyanya ini belum pernah bermain film.
Meski belum berpengalaman, mereka menjalani proses latihan yang panjang. Penampilan Linda Adoe di film Women from Rote Island ini pun tak mengecewakan.
3. Ingin Sampaikan Pesan Moral
Baca Juga:
8 Fakta Film Detektif Jaga Jarak, Sajikan Tips agar Tidak Terlibat Perselingkuhan
Ada sejumlah pesan moral yang ingin disampaikan Jeremias Nyangoen lewat film Women from Rote Island, khususnya bagi penyintas kekerasan seksual. Mereka diharapkan untuk berani speak-up dan melawan.
"Sebab para pelakunya berada di mana-mana, bisa terjadi kapan saja, dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki," ungkap Jeremias Nyangoen.
Women from Rote Island diharapkan bisa menjadi tontonan tontonan yang inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang.
4. Tayang Perdana di BIFF 2023
Women from Rote Island tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 pada 7 Oktober lalu. Film ini juga diputar di Jakarta Film Week pada akhir Oktober 2023 dan membawa pulang trofi Direction Award.
Tak hanya itu, Women from Rote Island tayang di Asian Film Festival Barcelona 2023 dan QCinema International Film Festival 2023 di Filipina. Namun belum diumumkan kapan film ini akan dirilis untuk umum.
Itu dia beberapa fakta Women from Rote Island yang berhasil menyabet Piala Citra 2023 sebagai Film Terbaik.
Berita Terkait
-
4 Fakta Film Dua Hati Biru, Adhisty Zara Tak Lagi Pernakan Dara
-
Sutradara Film Dirty Vote yang Viral, Ini Profil Dandhy Laksono
-
Film Viral karena Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini 7 Fakta Dirty Vote
-
Ferdinand Anak Sule Ikutan Main, 8 Fakta Film Dilan 1983: Wo Ai Ni
-
Tayang Mulai Besok, Berikut Sinopsis dan 6 Fakta Film Pemukiman Setan
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman