Matamata.com - Workshop Content Creator 2024 hasil kolaborasi Suara.com dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sukses digelar di tiga kota: Bandung, Malang dan Yogyakarta. Kesuksesan ditandai salah satunya dengan dahsyatnya antusiasme lebih dari 150 digital creator yang turut hadir dan mengikuti rangkaian workshop di tiga lokasi tersebut.
Setelah Malang dan Bandung, akhirnya Kota Yogyakarta menjadi babak pamungkas dari rangkaian Workshop Content Creator 2024 hasil kolaborasi Suara.com dan FISIP UAJY. Kali ini, workshop tersebut digelar di Auditorium Kampus 4 Gedung Bunda Teresa FISIP UAJY, Yogyakarta, pada Jumat (1/11/2024) dan Sabtu (2/11/2024).
Seperti dua workshop di kota-kota sebelumnya, event yang bertajuk Peningkatan Kapasitas Digital Creator Indonesia Menggunakan Supporting Tools Berbasis AI dalam Penulisan Konten dengan Model Jurnalisme Berkualitas itu diikuti secara antusias oleh sekitar 50 digital creator. Bahkan, beberapa di antaranya datang dari Semarang maupun Solo hanya untuk ikut workshop.
Baca Juga:
Bintang Sinetron Munggaran Bangga, Dapat Medali Emas di Adu Ponco TOSI Season 3
Workshop yang didukung Program Dana Padanan 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan beberapa sesi yang dibawakan oleh akademisi dari FISIP UAJY serta praktisi dari Suara.com, antara lain ilmu jurnalistik, penulisan dengan kaidah jurnalistik, pemanfaatan search engine optimization (SEO) dan pembuatan video melalui platform media sosial.
Dalam sesi pertama, Ketua Tim Program sekaligus dosen UAJY Olivia Lewi Pramesti memberikan sambutan serta mengajak para content creator mengingat kembali dasar-dasar jurnalistik. Nggak cuma itu, mereka juga diajak untuk menggali serta mencari ide-ide yang nanti menjadi dasar pembuatan sebuah karya jurnalistik.
Sementara itu, sesi ke-dua menampilkan dosen UAJY Theresia Dyah Wulandari yang menyoroti soal praktik penulisan karya jurnalistik. Dijelaskan pula oleh Wulan, contoh-contoh nilai berita serta rumus 5W1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) yang menjadi patokan seorang jurnalis dalam membuat artikel atau melakukan reportase.
Baca Juga:
Praveen Jordan dan Bellaetrix Puji Artis, Jago Bermain Bulu Tangkis di TOSI Season 3
Lanjut di sesi ke-tiga, Rendy Adrikni Sadikin selaku pemimpin redaksi Yoursay dan redaktur eksekutif Suara.com menjelaskan soal penggunaan SEO dalam pemberitaan. Selain penggunaan, Rendy juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar sekaligus parameter pemaksimalan SEO tersebut sehingga meningkatkan peluang visibilitas suatu konten di mesin pencari.
Di sesi ke-empat, Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono memberikan gambaran yang cukup holistik terkait perkembangan bisnis media dan cara memonetisasi produk-produk media tersebut. Tidak cuma itu, dalam pemaparan yang menarik, Suwarjono menyerukan kolaborasi antara para digital creator dan media massa dalam hal bisnis maupun produksi konten.
Sementara, sesi ke-lima diisi oleh Hernawan selaku koordinator Yoursay.id, platform konten buatan pengguna milik Suara.com. Dalam pemaparannya, Hernawan memberikan pengenalan tentang Yoursay dan tips trik untuk para digital creator agar konten mereka lolos kurasi hingga dipublikasikan ke Yoursay.
Baca Juga:
Langit Musik dan RCTI Gelar Indonesian Music Awards 2024, Ini Daftar Nominasinya
Sesi ke-enam, giliran Praba Mustika selaku praktisi multimedia Suarajogja.id yang mengajak para content creator menyelami teknik-teknik dalam penggunaan kamera, terutama melalui smartphone, untuk menghasilkan karya multimedia yang ciamik. Nggak cuma itu, mereka juga diajak melakukan praktik membuat video menggunakan aplikasi di smartphone.
Di hari ke-dua, sesi pertama diisi Yohanes Sigit Purnomo selaku akademisi dari Fakultas Ilmu Komputer UAJY. Dia mengajak para content creator untuk menggunakan aplikasi anotasi bernama Prodigy. Tools digunakan untuk melakukan anotasi terhadap sebuah karya jurnalistik. Dalam praktiknya, tools ini memudahkan seorang content creator untuk mengetahui letak unsur-unsur berita (5W1H) dalam sebuah karya jurnalistik.
Di sesi ke-dua, Rendy Adrikni Sadikin hadir kembali untuk memberikan pemaparan terkait penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di media massa. Tentunya, hal ini sangat penting mengingat penggunaan AI sedang menjadi sorotan baik di dunia media massa maupun industri lain. Di sesi ini, Rendy memaparkan bahwa AI bukanlah ancaman melainkan tools yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para jurnalis.
Baca Juga:
Nadya Yasmien Suka Adegan Romantis di Film 'Koma, Berhenti Sebelum Mati'
Nah, di pengujung acara, para content creator diajak untuk membedah karya yang sudah di-submit ke platform user generated content (UGC) Yoursay serta nonton bareng karya multimedia yang telah mereka buat di platform Instagram.
Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono merasa senang dengan antusiasme peserta yang datang jauh-jauh dari segala penjuru untuk ikut meramaikan workshop itu. Menurut Suwarjono, para peserta tertarik karena workshop ini menyajikan pemaparan tentang tren lanskap media ke depannya, sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka untuk membuat konten.
“Workshop ini memberikan bekal pertama tentang bagaimana membuat konten menarik, berkualitas dan bisa menjadi rujukan banyak orang. Apalagi, melalui workshop ini, para content creator bisa berkomunitas dan berjejaring agar dapat berkembang serta maju bersama-sama menghadapi tantangan media ke depannya,” ujar Suwarjono.
Suwarjono berharap workshop ini menjadi role model sebagai ajang rekrutmen dan mencari bakat-bakat baru content creator yang bisa diajak kolaborasi. “Saya berharap kawan-kawan bisa mendapatkan cara atau model supaya konten-konten yang dibuat bisa memiliki value, pengaruh dan bisa dilihat oleh banyak pembaca.”
Olivia Lewi Pramesti selaku Ketua Tim Dana Padanan UAJY dan Suara.com mengatakan workshop ini sejatinya menargetkan 150 digital creator Indonesia untuk mendapatkan peningkatan kapasitas terkait cara penulisan konten yang berbasis digital dan juga menggunakan AI sehingga bisa menghasilkan konten berkualitas dan bisa dikonsumsi masyarakat.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan, kami bisa melakukan (workshop) di tiga kota yakni Bandung, Malang dan Yogyakarta dengan target partisipan yang sudah tercapai yakin lebih dari 150 peserta," ujar Olivia Lewi.
Menurut Olivia, berdasarkan hasil evaluasi, peserta sangat aktif mengirimkan tulisan di Yoursay dan video melalui platform Instagram. Tak hanya itu, mereka pun aktif berdiskusi ketika sesi tanya jawab usai pemaparan materi.
"Sejauh ini, kami merasa apa yang kami berikan bisa dimengerti oleh peserta. Mereka antusias mengikuti workshop. Mereka pun sangat tertarik dengan materi kami, apalagi ada yang baru yakni terkait pemanfaatan AI di media. Ini menjadi pengalaman yang baru bagi digital creator," terang Olivia.
Olivia berharap workshop ini bisa berlangsung di kota-kota lainnya sekaligus menjadi role model bagi workshop serupa. selain itu, dirinya berharap peserta yang sudah ikut bisa menularkan pengalaman-pengalaman selama workshop kepada komunitas masing-masing.
“Goals jangka panjang dari workshop ini adalah literasi masyarakat Indonesia supaya kritis pada media. Karena itu, kami melatih digital creator karena mereka pembuat konten. Alhasil, digital creator ini bisa menulis dengan benar dan sesuai prinsip jurnalistik yang berkualitas. Ya, harapannya literasi masyarakat Indonesia semakin baik,” kata Olivia.
Rangkaian workshop ini digelar di tiga kota, yakni Bandung, Yogyakarta dan Malang. Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud. Tujuannya workshop ini untuk memberikan pemahaman mengenai jurnalisme berkualitas dan penggunaan supporting tools berbasis AI kepada content creator.
Berita Terkait
-
Diduga DPT Ganda, PSU di Kabupaten Tambrauw Diprotes Saksi, Bawaslu Diminta Turun Tangan
-
Reza Artamevia Malah Disuruh Segera Pensiun usai Gelar Konser: Masih Enak Suara KD!
-
Sebelum Lepas Kerudung, Atalia Pernah Ingatkan Zara untuk Tetap Salat dan Mengaji
-
Kembali Mau Operasi Pita Suara karena Kebelet Mirip Agnez Mo, Lucinta Luna Disebut Punya Nyawa Seribu
-
Rieke Diah Pitaloka Sindir soal Caleg Beli Suara: Ngebohongin Diri Sendiri
Tag
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman