Matamata.com - Kutukan Bahu Laweyan yang legendaris kini resmi dilepaskan ke publik lewat film Perempuan Pembawa Sial.
Mulai hari ini, Kamis, 18 September 2025, film horor paling ditunggu dari IDN Pictures ini, resmi meneror bioskop di seluruh penjuru Indonesia.
Disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini menjawab antusiasme publik yang luar biasa dengan langsung menggebrak 263 layar di hari pertama penayangannya.
Gelombang penonton pun diprediksi akan membludak, didorong oleh promo spesial Buy One Get One Free (BOGOF) yang tiketnya sudah bisa diamankan melalui aplikasi MTIX, CGV, Cinepolis, dan TIX ID.
Sejak diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 hingga Gala Premiere megah pada 10 September lalu, Perempuan Pembawa Sial telah menuai banyak pujian dari kritikus film, selebriti, dan penonton awal. Mereka sepakat, ini bukan horor biasa.
“Buat kamu yang gampang kaget, bersiaplah sebab film ini penuh jumpscare. Namun berbeda dengan horor yang kadang hanya mengandalkan kejutan murahan, Perempuan Pembawa Sial meraciknya dengan timing yang pas. Vibes gelap, tata suara menggelegar, dan atmosfer mencekam membuat setiap jumpscare terasa menegangkan.” Popbela.
“Perempuan Pembawa Sial bukan sekadar film horor biasa. Fajar Nugros sebagai sutradara, mengemas cerita ini dengan apik, menggabungkan cerita rakyat, mitos, dan budaya Jawa dengan sentuhan sinematografi modern.” Matamata.
Sementara aktris Amanda Rawles juga memberikan komentarnya atas film ini. “Sepanjang nonton menegangkan banget dari awal. Takut banget, bener-bener nggak dikasih nafas sepanjang film,” ungkapnya.
Film ini bercerita tentang Mirah (Raihaanun), perempuan yang hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Dituduh sebagai pembawa sial, ia menjadi penyebab kematian misterius para pria di sekitarnya hingga diusir dan dicerca oleh warga. Mirah tahu, ini bukan kebetulan, ada kekuatan gelap yang dikirimkan kepadanya.
Di tengah keputusasaannya, ia bertemu Bana (Morgan Oey), satu-satunya pria yang melihatnya sebagai manusia, bukan kutukan. Namun, saat cinta mulai bersemi, pertanyaan terbesarnya muncul: akankah cinta mereka cukup kuat untuk mematahkan takdir maut Bahu Laweyan?
Dengan mengangkat mitos Bahu Laweyan, film ini menjadi cerminan kekayaan budaya mistis Indonesia, sekaligus mengajak penonton merenungkan tentang karma, cinta, dan bagaimana masa lalu dapat menjadi hantu yang paling nyata.
Buang sialmu segera! Saksikan Perempuan Pembawa Sial mulai hari ini, 18 September 2025, hanya di bioskop seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Jadi Pocong di Film 'Riba', Fanny Ghassani Merasa Tak Berdaya
-
Bintangi Film 'OZORA', Chicco Jerikho Merasa Melawan 'Abuse of Power'
-
Dua Film Indonesia Kembali Bersinar di QCinema 2025, Menbud: Bukti Narasi Lokal Mendunia
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025