Matamata.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai komedi memiliki peran penting sebagai ruang netral bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah sekaligus menjadi hiburan bagi penonton.
"Komedi adalah platform yang netral dan signifikan secara global," ujar Fadli Zon saat diwawancarai ANTARA di Jakarta, Rabu (25/9).
Menurutnya, kritik melalui komedi bisa dikemas dalam bentuk satire atau hiburan, sekaligus menjadi sarana penyampaian pesan kepada khalayak luas. Namun, ia menekankan pentingnya menyampaikan kritik dan promosi dengan cara yang sopan, penuh rasa hormat, serta tidak menyinggung pihak lain.
Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Kebudayaan menetapkan 27 September sebagai Hari Komedi Nasional melalui keputusan menteri. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir Bing Slamet, sosok komedian, penyanyi, musisi, sekaligus aktor yang dianggap menginspirasi banyak generasi seniman komedi Indonesia.
"Kami berharap peringatan ini menjadi tonggak sejarah, mengakui komedi sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan budaya bangsa," tambah Fadli Zon.
Ia juga menegaskan bahwa komedian memiliki peran besar dalam perkembangan budaya Indonesia. Penetapan Hari Komedi Nasional itu pun diharapkan sejalan dengan penyelenggaraan Anugerah Komedi Indonesia (ANUKOM), ajang tahunan untuk memberikan penghargaan kepada para komedian.
Fadli Zon berharap tokoh serta asosiasi komedi terus memberi inspirasi bagi lahirnya generasi baru komedian Indonesia, sekaligus mengapresiasi para pelawak yang telah menghibur masyarakat dan memajukan dunia komedi nasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Fadli Zon: Sepuluh Tokoh Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 Berdasarkan Usulan Masyarakat
-
Fadli Zon Sebut Soeharto Penuhi Syarat Dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional
-
Fadli Zon: Taman Budaya Harus Jadi Wadah Pemajuan Seni dan Tradisi
-
Pewaris Tokoh Bangsa Didorong Ikut Lestarikan Warisan Sejarah
-
Fadli Zon: The Palace Museum Jadi Rujukan Pelestarian Warisan Sejarah Berkelanjutan
Terpopuler
-
Menag Ajak Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Beradab Berlandaskan Nilai Pancasila
-
RCTI Didukung Kemenparekraf dan Langit Musik, Hadirkan 'IMA 2025'
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
-
KPK Periksa Sestama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag 20232024
-
Menkes: 52 Juta Warga Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dorong Peningkatan Skrining Tuberkulosis
Terkini
-
Menag Ajak Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Beradab Berlandaskan Nilai Pancasila
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
-
KPK Periksa Sestama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag 20232024
-
Menkes: 52 Juta Warga Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dorong Peningkatan Skrining Tuberkulosis
-
Presiden Prabowo Minta Mensesneg Periksa Penyerapan Dana Transfer ke Daerah Jelang Akhir Tahun