Matamata.com - Ingin tampil elegan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam? Sekarang, banyak tas wanita brand lokal yang menawarkan kualitas premium dengan harga terjangkau.
Kalau kamu lagi cari inspirasi tas wanita yang ramah di kantong, simak terus artikel ini sampai akhir!
Rekomendasi Tas Wanita Brand Lokal Premium
Produk lokal kini makin bersinar di tengah ketatnya persaingan pasar. Berkat desain yang menarik, material berkualitas, dan sentuhan modern, mereka mampu menyaingi brand internasional.
Kini, banyak barang buatan anak negeri yang bisa menjadi pilihan fashion item sehari-hari yang stylish, seperti sepatu lokal, baju lokal, sepatu basket lokal, hingga beragam tas handmade dari dalam negeri bisa ditemukan dengan mudah di marketplace.
Nah, buat yang sedang cari tas wanita brand lokal, cek dulu beberapa pilihan berikut yang bisa dijadikan referensi sebelum beli:
1. En-ji
En-ji dikenal sebagai brand tas lokal yang memiliki desain elegan, cocok untuk kamu yang ingin tampil stylish namun tetap sederhana. Kebanyakan produk En-ji menggunakan bahan kulit sintetis berkualitas tinggi, serta dipadukan dengan warna netral yang minimalis.
2. Berrybenka
Sebagai salah satu brand lokal terbesar di Indonesia, Berrybenka tidak hanya menjual produk tas wanita, tetapi juga menghadirkan pilihan sepatu dengan gaya modern.
Produk keluaran Berrybenka identik dengan sentuhan kekinian dan mudah dipadupadankan untuk outfit kerja atau hangout.
3. Palomino
Palomino sudah lama dikenal dengan produk tas berkualitas tinggi dan desain yang feminin. Koleksinya sering menonjolkan tampilan elegan dengan material kulit sintetis premium dan model yang cocok untuk wanita profesional.
4. Merché
Brand yang satu ini memadukan gaya klasik dan modern dalam setiap desainnya. Beberapa tas Merché dibuat dari material yang ramah lingkungan oleh pengrajin lokal.
5. Les Catino
Les Catino menghadirkan kesan mewah melalui desain elegan dan detail jahitan yang presisi. Brand ini cocok untuk kamu yang menyukai tampilan chic namun tetap profesional.
Dengan berbagai model seperti handbag, shoulder bag, hingga crossbody bag, Les Catino menjadi pilihan favorit bagi banyak wanita yang ingin tampil berkelas dengan produk lokal.
6. Kenes Leather
Kalau kamu suka produk berbahan kulit asli, Kenes Leather bisa menjadi pilihan terbaik. Setiap tasnya dibuat secara handmade oleh pengrajin lokal, sehingga setiap produk memiliki karakter yang unik.
Itulah rekomendasi tas wanita brand lokal yang menawarkan kualitas premium dengan harga terjangkau.
Sekarang, kamu bisa belanja produk lokal dan UMKM Indonesia di Shopee dengan mudah. Di Shopee, kamu pun bisa menemukan berbagai promo menarik sehingga belanja lebih hemat.
Yuk, dukung terus brand lokal dan UMKM Indonesia dengan belanja di Shopee!
Berita Terkait
-
Tas Anyaman Ramah Lingkungan Karya Desainer Indonesia Tampil di Tokyo
-
Kartika Putri Dikirimi Surat Pajak usai Pamer Tas Mewah, Salahkan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim
-
Viral! Begini Nasib Tas Milik Enzy Storia yang Ditahan Bea Cukai dan Dikomentari Stafsus Menteri Keuangan
-
Ayu Ting Tin Ungkap Tas Branded Favoritnya, Ungkap Alasan Tak Terduga
-
Penampakan Tas Mewah Ria Ricis Seharga Transferan ke Teuku Ryan, Kata Netizen Ngenyek dengan Gaya!
Terpopuler
-
Polri Bidik Korporasi Pembalakan Liar Penyebab Banjir Sumut dengan Jerat Pidana Lingkungan dan TPPU
-
Zulhas Optimistis TPST Bantargebang Bersih Sampah dalam Dua Tahun lewat Skema WTE
-
Mentan Laporkan 44 Ribu Ton Beras Bantuan untuk Sumatera, Presiden Beri Apresiasi
-
BRIN Siap Produksi X-Ray Peti Kemas Berfitur RPM untuk Perkuat Pengawasan Bea Cukai
-
Kepala BGN Laporkan Insiden Mobil MBG di Jakut kepada Presiden Prabowo
Terkini
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola