Matamata.com - Capres Ganjar Pranowo mengaku tak segan untuk memberi pelajaran kepada pihak-pihak tertentu yang mengganggu langkahnya dalam berkampanye di Pemilu 2024. Bahkan mantan Gubernur Jawa Tengah ini siap cosplay jadi kereta api.
Bukan kereta api dalam narasi yang sesungguhnya, Ganjar Pranowo mengakui bahwa akan ada gangguan yang akan dialami dalam langkah pemenangan di Pilpres 2024 nanti.
"Jangan takut dengan pihak yang sengaja mengganggu kerja pemenangan di Pilpres 2024. Kalau kita berada di rel yang benar lalu diganggu, ya tabrak," terang Ganjar Pranowo, dikutip Rabu (6/12/2023).
Tak ada penjelasan rinci dalam pernyataan yang ia lontarkan saat kunjungannya ke Kutai Kartanegara, Kaltim itu. Meski begitu, Ganjar mengulang pernyataannya untuk memberikan keyakinan kepada para pendukungnya.
"Ya kalau nanti kita diganggu tapi kita sudah benar, kita tabrak," ujar Ganjar seakan memberikan kode.
Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD memegang nomor urut 3 dalam perjalanannya menuju Pilpre 2024. Saat ini, ayah dari Alam Ganjar ini melakukan kampanye terukur untuk kembali mendapatkan suara.
Baca Juga:
Memanas! Buntut Roastingan Kiky Saputri kepada Ganjar, Guntur Romli Kena Sindir Istri Advokat
Seperti diketahui, melalui survei Indonesian Political Opinion (IPO) pada 23 November 2023 lalu, elektabilitas paslon urutan nomor 3 ini justru merosot.
Ganjar-Mahfud bahkan berada di urutan ketiga sesuai dengan nomor urutan pasangannya. Pemuncak elektabilitas dari survei IPO ditempati Prabowo-Gibran dengan angka 36,2 persen.
Disusul oleh paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan angka elektabilitas mencapai 34,1 persen. Sementara Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 27,1 persen.
Baca Juga:
Gerah Dituding Dibayar Full buat Jatuhkan Ganjar, Kiky Saputri: Berak Sekebon!
IPO melakukan survei sejak 10-17 November 2023 dengan 1.400 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan margin of error lebih kurang 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Banyak spekulasi tehadap merosotnya elektabilitas Ganjar-Mahfud sejauh ini. Bukan tanpa alasan, Ganjar yang justru beberapa kali mengkritik kinerja pemerintah di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), dinilai menjadi alasannya.
Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif IPO menjelaskan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi masih cukup tinggi bahkan menyentuh 50 persen. Di tengah kepuasan tersebut, Ganjar melontarkan kritikan terhadap pemerintah saat ini.
Selaras dengan dukungan Jokowi yang masih tinggi, Dedi menyebut banyak pendukung Ganjar yang menjatuhkan pilihan ke Jokowi. Di mana pendukung Ganjar ini merupakan loyalis Jokowi yang masih bertahan.
Dengan kata lain, pemilih yang justru memilih sosok Jokowi, besar kemungkinan bakal mendukung Prabowo Subianto yang santer dikaitkan dengan peran Jokowi dibaliknya.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Sibuk Kampanyekan Adik Ipar Maju Pilkada 2024 Bikin Curiga: Ada Rencana Bisnis Besar di Balik Semua Ini
-
Rincian Dana Kampanye Dede Sunandar, Paling Banyak Anggaran Gamis Payet Buat Ibu-ibu
-
Raih Suara Terbanyak, Komeng Ternyata Gak Pernah Kampanye: Saya Malah Cari Job
-
Ahmad Dhani Diduga Ledek Anies dan Ganjar Lewat Video Ini, Auto Disentil Kekalahan di 2019: Menjadi Pecundang Ulung
-
Demi Nyaleg di Pemilu 2024, Vicky Prasetyo Akui Bobol Tabungan
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar