Baktora | MataMata.com
Ilustrasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di Jogja. [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

Matamata.com - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) mengakui menghadapi tantangan terkait Alat Peraga Kampanye (APK) berupa spanduk dan baliho yang sering dicopot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di beberapa wilayah Indonesia.

Indra Charismiadji, Juru Bicara Timnas AMIN, menyampaikan bahwa tim kampanye terus menerima laporan dari sukarelawan terkait pencopotan APK pasangan calon (paslon) AMIN di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kami menganggap hal tersebut sudah menjadi bagian dari dinamika kampanye, dan meskipun kami sering mengalami hal ini, protes kami tidak selalu direspons secara memadai," ujar Indra dikutip Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga:
Jokowi Balas Sentilan Anies Baswedan Soal Demokrasi Indonesia Menurun: Ada yang Maki-maki Presiden!

Indra menjelaskan bahwa APK yang dicopot merupakan sumbangan dari sukarelawan, terbuat dari kain dan karung bekas. Spanduk dan baliho ini menjadi wujud dukungan aktif dari sukarelawan dalam mengatasi keterbatasan dana logistik.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Timnas AMIN saat ini memilih untuk tidak terlalu aktif menanggapi dugaan kecurangan tersebut, dan lebih fokus pada kampanye door to door untuk mendengarkan aspirasi calon pemilih.

Namun, Indra menegaskan bahwa ke depannya, tim akan mengumpulkan data kronologi atau fakta terkait pencopotan APK untuk ditindaklanjuti oleh tim hukum.

Baca Juga:
Utang Budi Anies ke Prabowo Saat Pilkada DKI 2017 Politikus Ini: 2.300 Kader Gerindra Turun, Tidur di Emperan!

"Tim hukum kami akan mengumpulkan bukti-bukti untuk menilai apakah pencopotan ini terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif," ujar Indra.

Hingga saat ini, tim masih memantau perkembangan lebih lanjut sebelum membuat keputusan resmi terkait pelaporan fenomena tersebut. Indra juga mengajak sukarelawan untuk tetap semangat dalam mendukung paslon AMIN melalui sosialisasi langsung dengan calon pemilih di semua tingkatan.

Ia menambahkan bahwa sukarelawan dilarang merusak spanduk dan baliho paslon lain sebagai tanggapan terhadap pencopotan APK, sesuai imbauan dari calon presiden Anies Baswedan.

Baca Juga:
Bakal Libatkan Difabel Tentukan Kebijakan jika Anies-Muhaimin Menang, Sejauh Apa Peran Difabel di Pemerintahan?

Kampanye para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, masih terus dilakukan. Gerilya para paslon juga melakukan manuver dengan bersilaturahmi dan mengunjungi wilayah-wilayah untuk mengemas suara.

Agenda debat yang sebelumnya mencuri perhatian publik sudah selesai untuk tahap perdana.

Sejumlah capres juga menunjukkan tajinya dalam memberikan pandangan ke depan bagaimana Indonesia akan dinahkodai ketika terpilih sebagai presiden.

Selanjutnya, masing-masing cawapres yang bergiliran untuk unjuk gigi di debat cawapres. Debat kedua ini akan dihelat pada 22 Desember 2023.

KPU dan panelis sudah menyiapkan tema di antaranya, bahasan pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Load More