Baktora | MataMata.com
Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat bersiap terbang menjalani kunjungannya. (Instagram.@anies.cakimin)

Matamata.com - Debat cawapres yang bakal diikuti masing-masing paslon pada Jumat (22/12/2023) malam WIB, menjadi momentum untuk mempersuasi masyarakat dalam menentukan pilihannya.

Hal itu pun menjadi ambisi paslon nomor urut 1 untuk bisa meraih suara telak pada 14 Februari 2024 mendatang. Anies Baswedan bahkan meyakini, Muhaimin Iskandar mampu bermanuver besar dalam debat tersebut.

Muhaimin Iskandar juga bukan sosok yang sembarangan. Beberapa pemikirannya juga menjadi pertimbangan dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Baca Juga:
Dugaan Kecurangan Muncul Usai Banyak APK Anies-Muhaimin Dicopot, Timnas Pemenangan Gunakan Kampanye Lain

Anies Baswedan meyakini bahwa pendampingnya tersebut memiliki banyak pikiran besar untuk Indonesia. Dirinya bahkan sudah berdiskusi banyak menjelang debat cawapres kedua nanti.

"Tentu ada juga diskusi sama Gus Imin sebelum debat. Insyaallah, Gus Imin itu orang yang sudah melewati banyak tukar pikiran sejak muda. Sebenarnnya debat ini kan wacana atau wahana yang menjadi momentum untuk menyampaikan apa yang menjadi pemikirannya," terang Anies, Selasa (19/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun optimistis, Muhaimin Iskandar mampu menyampaikan gagasan positifnya dalam debat tersebut. Ia bahkan meyakini pendampingnya bisa meyakinkan publik untuk memilih nomor urut 2.

Baca Juga:
Utang Budi Anies ke Prabowo Saat Pilkada DKI 2017 Politikus Ini: 2.300 Kader Gerindra Turun, Tidur di Emperan!

"Kami optimistis sekali Gus Imin akan hadir dan menunjukkan pikirannya, gagasan, cara komunikasinya nanti, untuk bisa memilih AMIN" ujar Anies.

Ke depan dalam debat tersebut, Muhaimin Iskandar pun sudah cukup berpengalaman dalam beberapa tema yang disiapkan KPU nanti.

Seperti diketahui debat kedua yang diikuti cawapres ini bertema, ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, selanjutnya keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.

Baca Juga:
Prabowo Disebut Tak Pantas Ungkit Kemenangan Anies di Pilkada DKI Saat Debat Capres, Ini Alasannya

 

11 Panelis

Dalam debat cawapres kedua juga bakal dihadirkan 11 panelis yang menyiapkan pertanyaan kepada tiga kandidat cawapres. Sebanyak 11 nama panelis di antaranya, Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (Pengajar FEB Universitas Jember).

Selanjutnya, Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023), lalu Fausan Al Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sudan Gunung Djati, Bandung). Ada juga Handri Saparini (Pendiri termasuk Ekonom Core Indonesia), Hyronim Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM).

Tak hanya itu Rektor dari Universitas Bengkulu periode 2021-2025, Retno Agustina Ekaputri juga menjadi panelis yang ditunjuk, diikuti Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro), Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta) dan terakhir Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies).

Sebanyak 11 panelis ini pun memiliki kapabilitas yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing. Dengan demikian pengalaman para masing-masing kandidat diuji dalam rencana pembangunan Indonesia ketika terpilih sebagai pemimpin.

Persiapan para kandidat juga sudah tersiar sejak beberapa waktu lalu. Termasuk paslon nomor urut 2 di mana Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto melakukan simulasi-simulasi debat sebelum dimulai.

Load More