Riki Chandra | MataMata.com
Ilustrasi jalan runtuh dengan retakan besar akibat gempa bumi. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebanyak 62 warga Ishikawa tewas akibat gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,6 yang terjadi tepat pada malam pergantian tahun Baru, Minggu (31/12/2023) malam. Informasi itu dilaporkan pemerintah daerah setempat lewat stasiun televisi Jepang, NHK, pada Rabu (3/1/2024).

"Jepang tengah terus diguncang gempa susulan setelah gempa maut bermagnitudo 7,6 itu," tulis NHK dalam lamannya itu.

Operasi pencarian korban terus berlangsung di Prefektur Ishikawa yang merupakan paling parah terkena gempa itu. Menurut NHK, puluhan ribu warga terpaksa hidup tanpa listrik.

"Dikhawatirkan masih banyak korban yang terperangkap di dalam rumah-rumah yang ambruk. Pemerintah mengingatkan kemungkinan adanya gempa susulan berkekuatan hampir sama (dengan gempa Minggu)," lapor NHK.

Pemerintah kota Wajima di Prefektur Ishikawa menyebutkan bahwa 25 rumah ambruk.

"Para petugas pemadam kebakaran menggunakan gergaji listrik untuk memasuki bangunan yang runtuh guna menyelamatkan mereka yang terjebak di dalamnya," kata NHK.

Gempa dahsyat itu juga memicu kebakaran yang melalap 200 rumah di Wajima, sedangkan di kota Suzu pejabat setempat mengungkapkan sebanyak 50 rumah rata dengan ranah akibat gempa itu.

Selasa pagi kemarin, sebuah helikopter NHK mengabadikan kursi-kursi yang ditata sedemikian rupa di sebuah parkir untuk membentuk kata "SOS" (permintaan tolong).

Load More