Riki Chandra | MataMata.com
Puing-puing berserakan dan kendaran amblas masuk jalan yang rusak akibat gempa terlihat di Kota Wajima, Prefektut Ishikawa, Jepang. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebanyak 240 orang dinyatakan hilang dalam lima hari pasca gempa bumi besar melanda Jepang di tahun baru 2024.

Kantor berita Kyodo pada Jumat (5/1/2024) melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa bumi itu bertambah menjadi 92 orang.

Jepang telah menambah tentara mereka untuk operasi penyelamatan korban gempa di Noto di Prefektur Ishikawa, yang merupakan pusat gempa magnitudo 7,6 .

Sejak Senin, telah terjadi lebih dari 600 gempa susulan di seluruh negeri.

Banyak orang masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh, sementara tim penyelamat berusaha keras menemukan korban selamat di tengah cuaca buruk.

Sekitar 33.000 orang telah dievakuasi ke sekitar 370 tempat penampungan di Ishikawa, yang merupakan daerah yang paling parah terdampak gempa bumi dan mencatatkan korban jiwa terbanyak serta kerusakan infrastruktur terparah.

Banyak wilayah masih belum dapat diakses sehingga pihak berwenang tidak dapat menjangkau sedikitnya 700 orang yang belum dievakuasi.

Sementara itu, sekitar 30.000 rumah tidak memiliki pasokan listrik, dan 80.000 rumah lainnya tidak memiliki air.

Load More