"Misalnya UK dulu deh, mereka punya klasifikasi dalam gelarnya. Pertama First Class Honours lalu
Second Class Honours yang dibagi lagi jadi upper dan lower," terang dia.
David mengungkapkan bahwa di UK menggunakan sistem nilai dari 70 persen. Jika ingin dikonversikan dengan IPK di Indonesia, di mana paling tertinggi adalah angka empat, tinggal dikalikan saja.
"Misal First Class Honours itu 70 persen ya, nilai maksimal kita kan 4 ya, 70 persennya berapa? 2,8 kalau di Indonesia," ujar dia.
"Jadi dengan nilai 2,8 menurut hitungan mereka kita tuh sudah first class honours," kata dia.
Jika merunut hitungan tersebut, di mana Gibran meraih gelar Second Class Honours-Second Division sebesar 48 persen, maka didapatkan nilai konversi IPK sebesar 1,92.
Jumlah IPK Gibran memang sangat kecil jika dikonversikan dalam IPK Indonesia bahkan angka 1,9 sangat kurang untuk lulusan sarjana.
Namun melihat gelar First Class Honours di University of Bradford yang cukup diraih dengan nilai IPK 2,8 tentu menjadi pertimbangan untuk membandingkan apakah nilai Gibran sangat kurang di level pendidikan Inggris dan Indonesia.
Berita Terkait
-
Pajang Foto Prabowo-Gibran, Pandji Pragiwaksono: Bahan Komedi Saya Tahun Depan
-
Zecky Alatas Optimistis Prabowo Subianto Bisa Bikin Indonesia Tambah Kuat dan Hebat
-
Heboh Pernyataan Airlangga Hartanto Soal Anggaran Makan Siang Gratis, Bikin Netizen Khawatir: Takut Disunat!
-
Selvi Ananda Pakai Kaos Seharga Rp11 Juta, Gercep Diingatkan: Yang Penting Tidak Korupsi
-
Diduga Tuduh Prabowo-Gibran Curang, Umi Pipik Minta Maaf: Jangan Saling Serang
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar