Baktora | MataMata.com
Istri Ketum Partai Demokrat, Annisa Pohan berswafoto dengan Khofifah Indar Parawansa. (Instagram/@annisayudhoyono)
Annisa Pohan bahkan menyebutkan tidak hanya sebatas komitmen. Bahkan ia memiliki bukti banyak dari pihak Demokrat yang menyimpannya tapi sengaja tak dibuka ke publik.

"Banyak cerita dan bukti yang kami simpan dan tidak dibuka ke publik karena menjaga namanya ETIKA karena kasihan dengan keluarganya yang mungkin tak melihat langsung dengan apa yang diucapkan oleh bapaknya," kata dia.

Annisa Pohan juga menambahkan bahwa ia tak segan membuka fakta yang terjadi jika pendukung salah satu paslon yang kerap memutarbalikkan fakta sehingga pihak Partai Demokrat yang bersalah.

Meski tak menyebutkan nama paslon, penggunaan kata etika sendiri mengarahkan pada paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Seperti diketahui, perjalanan politik Partai Demokrat cukup bergejolak sejauh ini. Awalnya bergabung dengan Koalisi Pembangunan untuk Perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Partai Ummat, mereka justru mengundurkan diri karena adanya intrik dalam koalisi itu sendiri.

Mendukung Anies Baswedan untuk menang di Pilpres, Demokrat justru beralih dukungan mengingat adanya ketidakkomitmenan Anies Baswedan yang sebelumnya sudah memberikan surat kepada AHY sebagai cawapres yang akan mendampinginya.

Saat ini Demokrat mengalihdukungannya ke paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran untuk kemenangan di Pilpres 2024.

Load More