Elara | MataMata.com
Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Isa Guusje Warps (kedua kanan) bersama rekan merayakan gol ke gawang Timnas Putri Kirgistan pada pertandingan kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 Grup D di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (29/6/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Matamata.com - Timnas putri Indonesia akan menghadapi Pakistan dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Grup D di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/7) pukul 20.00 WIB. Pertandingan ini menjadi peluang emas bagi skuad Garuda Pertiwi untuk meraih kemenangan besar demi menjaga peluang lolos ke putaran final.

Pada laga perdana, Indonesia hanya menang tipis 1-0 atas Kirgistan. Pelatih Satoru Mochizuki menyambut baik raihan tiga poin tersebut, namun ia berharap timnya mampu mencetak lebih banyak gol. Hal itu penting mengingat hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final yang akan digelar di Australia, Maret tahun depan.

Persaingan dengan Taiwan kian ketat setelah negara tersebut mengalahkan Pakistan dengan skor telak 8-0. Mochizuki menyadari pentingnya produktivitas gol untuk menjaga asa bersaing dengan Taiwan.

Jika Indonesia mampu menang besar atas Pakistan dan Taiwan kembali menaklukkan Kirgistan, maka duel Indonesia kontra Taiwan pada Sabtu (6/7) akan menjadi laga penentuan.

Meski unggul secara peringkat FIFA—Indonesia di posisi 95, Pakistan di peringkat 157—Mochizuki mengingatkan anak asuhnya agar tidak meremehkan lawan. Pakistan dinilai tetap punya potensi memberi kejutan, seperti Kirgistan yang sempat merepotkan Indonesia dengan permainan bertahan dan eksplorasi ruang kosong.

Gol semata wayang Indonesia saat melawan Kirgistan dicetak Isa Warps pada menit ke-66, memanfaatkan umpan Claudia Scheunemann. Mochizuki menilai performa timnya masih jauh dari sempurna. Ia menyoroti lemahnya penguasaan bola dan banyaknya kesalahan dasar seperti kontrol dan operan.

Senada dengan pelatih, Claudia juga mengkritisi gaya bermain tim yang kerap terburu-buru dalam membangun serangan. Ia berharap tim bisa tampil lebih tenang dan solid, apalagi dengan kehadiran empat pemain diaspora: Isa Warps, Iris Joska de Rouw, Emily Julia Frederica Nahon, dan Felicia Victoria de Zeeuw.

"Yang penting kita main kompak dulu sebagai tim. Soal skor besar, itu nanti urusan belakangan," ujar Claudia.

Load More