Matamata.com - Basarnas Bali mengerahkan kapal utama KN SAR Arjuna untuk membantu pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
“Kantor Basarnas Bali mengerahkan satu kapal KN SAR Arjuna dan akan diam di sini (Jembrana) melakukan pencarian,” ujar Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan resminya, Kamis (3/7) di Denpasar.
Pencarian difokuskan di lokasi terakhir kapal tenggelam, tepatnya di koordinat 08°09'34.28" LS dan 114°09'34.28" BT, yang kemudian diperluas ke arah selatan mengikuti arah angin dan arus laut, serta berdasarkan lokasi penemuan korban sebelumnya.
“Kalau area pencarian dari titik lokasi kejadian menuju ke arah selatan, ini dari tadi malam dan sesuai ombak, sesuai informasi dari ABK yang selamat tiga sampai empat meter ketinggian ombaknya,” jelas Sidakarya.
KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB, tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB atau 25 menit setelah kapal lepas jangkar.
Dalam manifes yang diterima, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan termasuk 14 truk tronton. Basarnas menyebutkan bahwa pencarian awal telah dilakukan sejak dini hari menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pos SAR Jembrana dan rubber boat.
“Upaya yang kami lakukan dari Kantor Basarnas Bali yaitu malam kami dapat laporan terjadi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya kami langsung mengerahkan personel dari Pos Jembrana termasuk juga alut (alat utama) yang kita kerahkan,” katanya.
Hingga saat ini, sebanyak 34 orang telah ditemukan, dengan rincian 29 selamat dan lima lainnya meninggal dunia. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSU Negara.
Sidakarya berharap pencarian bisa membuahkan hasil lebih banyak, terutama dengan dukungan kapal dan helikopter yang dikerahkan.
“Mudah-mudahan ada informasi dari masyarakat terutama nelayan, karena kebanyakan korban itu ditemukan di Pantai Pebuahan Jembrana, mudah-mudahan korban yang belum ketemu terdampar di sana, sehingga semua bisa kita evakuasi,” pungkasnya.
Selain KN SAR Arjuna, helikopter Antang Sanjaya R3606 juga diturunkan dan dijadwalkan tiba sore ini untuk mendukung proses pencarian oleh tim SAR gabungan. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemenpar Imbau Warga Tak Ikut Balas Dendam Rating Wisata Usai Tragedi Rinjani
-
7 Duka Mendalam Terjadi di Tahun 2022, Meninggalnya Putra Ridwan Kamil
-
6 Duka Mendalam di Tahun 2022, Meninggalnya Eril Anak Ridwan Kamil hingga Tragedi Kanjuruhan
-
Ifan Seventeen Murka Tragedi Tsunami yang Renggut Istri dan Sahabat Dijadikan Ejekan: Sudah Keterlaluan Bung
-
10 Potret Luna Maya Kunjungi Lokasi Tragedi Halloween Itaewon, Tinggalkan Doa untuk Korban
Terpopuler
-
Bisnis Kuliner Dibakar di TMP Kalibata, A. Hadiansyah Lubis Desak Pihak Terkait Usut Tuntas
-
Tim Gabungan Tangkap Tiga Terduga Pemburu Rusa di Pulau Komodo
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
-
Atalia Praratya Dijadwalkan Hadiri Sidang Perdana Gugatan Cerai di PA Bandung
-
Polri Bidik Korporasi Pembalakan Liar Penyebab Banjir Sumut dengan Jerat Pidana Lingkungan dan TPPU
Terkini
-
Tim Gabungan Tangkap Tiga Terduga Pemburu Rusa di Pulau Komodo
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
-
Atalia Praratya Dijadwalkan Hadiri Sidang Perdana Gugatan Cerai di PA Bandung
-
Polri Bidik Korporasi Pembalakan Liar Penyebab Banjir Sumut dengan Jerat Pidana Lingkungan dan TPPU
-
Zulhas Optimistis TPST Bantargebang Bersih Sampah dalam Dua Tahun lewat Skema WTE