Elara | MataMata.com
Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban warga Brazil yang jatuh di gunung Rinjani Lombok, NTB. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram/am.

Matamata.com - Kementerian Pariwisata meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing membalas ulasan negatif yang diberikan warga Brasil terhadap destinasi wisata Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, usai insiden meninggalnya turis Brasil, Juliana Marins.

"Review bintang satu dari Warga Brazil tentu saja tidak kita harapkan, namun kita juga mengerti atas kekecewaan mereka.

Untuk rating balasan dari warga Indonesia, sebaiknya kita tidak terpancing melakukan balasan review bintang satu," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, saat dihubungi ANTARA, Kamis (3/7).

Sebelumnya, warganet Brasil diketahui memberikan rating bintang satu pada Gunung Rinjani melalui Google Review, sebagai bentuk kekecewaan atas penanganan tragedi yang menimpa rekan mereka.

Sebagian warganet Indonesia kemudian merespons dengan memberikan ulasan negatif terhadap destinasi Hutan Amazon, bahkan menyebutkan hal-hal nyeleneh seperti "tidak ada bubur ayam" di sana.

Menanggapi fenomena “perang rating” ini, Hariyanto mengingatkan publik untuk menahan diri dan memahami situasi duka yang tengah dialami pihak keluarga korban.

"Menurutnya, akan lebih baik jika masyarakat membalas penilaian buruk tersebut dengan menyampaikan informasi-informasi yang benar," ungkapnya.

Ia juga menyebut telah beredar banyak disinformasi di Brasil, mulai dari tuduhan lambannya tim penyelamat, minimnya kehadiran pihak berwenang, hingga dugaan korban ditelantarkan oleh pemandu.

Load More