Matamata.com - Penata busana ternama, Hagai Pakan, mengajak masyarakat untuk mencintai kebaya secara mendalam, bukan hanya menjadikannya bagian dari tren sesaat di dunia fesyen.
"Jadi, semoga yang berkebaya, berkain, juga memakai itu karena memang cinta karena ingin dari dalam juga, bukan cuman pengen jadi bagian dari tren," ujar Hagai saat ditemui ANTARA di Jakarta, Selasa (22/7).
Menurut Hagai, ketika seseorang memakai kebaya dengan rasa cinta, penampilan akan terlihat lebih personal dan menjadikan kebaya sebagai warisan budaya yang berkelanjutan.
Ia menilai, pelestarian kebaya membutuhkan peran aktif dari para pelaku industri fesyen, terutama desainer, agar kebaya tetap relevan dan dicintai oleh generasi masa kini.
"Aku berharap semakin banyak desainer yang mengeluarkan koleksi kebaya atau terinspirasi dari kebaya," katanya.
Tak hanya para desainer, profesi penata busana seperti dirinya pun bisa berkontribusi dalam memperluas jangkauan penggunaan kebaya, terutama melalui kolaborasi dengan para selebritas.
"Juga semakin banyak fashion stylist (penata busana) yang memakaikan selebritas dengan kebaya supaya selalu tergaung," tambah Hagai.
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023. Selain itu, kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak 4 Desember 2024 dalam sidang Komite Antar Pemerintah UNESCO ke-19 di Asunción, Paraguay. (Antara)
Berita Terkait
-
Influencer dan Fashion Desiner Apresiasi Your Esscentials, melalui Parfum 'Melissea'
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
URUB: Nyala Pengorbanan, Cahaya Kehidupan
-
Future Loundry x Persona Hadirkan RAGA di JF3 2025: Bukan Sekadar Fashion Show, Tapi Kebangkitan Kolektif
-
Amer Sports Gugat Pembatalan Merk ke PN Niaga, Perjuangkan Kepemilikan Fashion Arcteryx di Indonesia
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera