Al Nahyan Debut Pakai Kutang di Poster Hari Ibu Jokowi: Dia Mencari Kucing Oyen di Kulkas

Matamata.com - Al Nahyan Debut Pakai Kutang di Poster Hari Ibu Jokowi: Dia Mencari Kucing Oyen di Kulkas.

Panembahan Al Nahyan Nasution akhirnya muncul di poster Jokowi yang sering viral. Terkini, dalam rangka merayakan Hari Ibu, Presiden Joko Widodo memperlihatkan poster ucapan Selamat Hari Ibu lengkap dengan kehadiran cucunya yang merupakan anak dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Bila diperhatikan, benang merah poster itu menghadirkan interaksi antara ibu dan anak. Ada ibu yang menggendong anaknya, ada pula ibu yang sedang menyuapi buah hatinya.

Sementara itu, Presiden Jokowi berdiri di sebuah toko sembari membawa buket bunga. Di situlah terlihat Al Nahyan berdiri persis di depan Jokowi.

Gaya busana Al Nahyan begitu khas. Ia cuma memakai singlet dan celana pendek, persis seperti apa yang ia kenakan di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Nyentriknya gaya kutang Al Nahyan di pernikahan Kaesang Erina membuatnya menjadi sosok yang paling jadi omongan di penghujung tahun 2022.

Publik pun menyoroti kemunculan Al Nahyan di poster Jokowi. Debut Al Nahyan itu bahkan membuat popularitas Kucing Oyen tersaingi.

"Kenapa Nahyan ada di situ pakek kutang an doang? Apakah dia mencari si oyen yang lagi ngadem dalem kulkas?" tanya netizen.

"Salfok gambar Al Nahyan pake kaos dalam," imbuh netizen yang lain.

Sementara itu, Presiden Jokowi menuliskan caption yang cukup panjang untuk melengkapi poster Hari Ibu yang diunggah di Instagram.

"Pada 22 Desember 1928, para pejuang wanita dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra menggelar Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta. Mereka membahas agenda besar bagi bangsa yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya, dari peranan perempuan dalam perjuangan, pembangunan bangsa, hingga soal kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini.

Semangat para pejuang wanita yang berkumpul di Yogyakarta pada 94 tahun silam itu masih terasa dan relevan hingga hari ini. Perempuan Indonesia tetap memanggul peran penting dalam perjalanan bangsa. Bersama kaum ibu yang berdaya, Indonesia melangkah maju."