Matamata.com - Video memasak babi dengan kurma yang diunggah oleh Tretan Muslim di akun YouTube pribadinya, tampaknya berbuntut panjang. Ia dan Coki Pardede dituding telah menistakan agama Islam.
Tudingan yang tidak menjelaskan di mana letak penistaan agama itu membuat Tretan Muslim dan Coki Pardede mengambil keputusan yang sangat disayangkan.
''Tudingan bahwa saya telah menistakan agama saya sendiri jujur itu sangat menyakitkan bagi saya,'' kata Tretan Muslim, Selasa (30/10/2018) kemarin.
Tretan Muslim dan Coki Pardede memutuskan mundur dari Majelis Lucu Indonesia (MLI). Keputusan itu mereka lakukan lantatan tak ingin anggota lainnya ikut terseret lebih jauh oleh persoalan yang melibatkan mereka.
Ya, tudingan menistakan agama itu berimbas pada kepentingan anggota MLI lainnya. Seperti kasus yang menimpa tur stand up komika Ananta Rispo, harus terjanggal di beberapa kota karena dikira ada sangkut pautnya dengan persoalan Tertan Muslim dan Coki Pardede.
Kejadian yang paling tidak enak adalah ketika kerabat dan orang terdekat Tretan Muslim dan Coki Pardede mendapat ancaman pembunuhan. Dalam video berjudul Debat Kusir Episode Terakhir itu, Tretan mengecam tindakan tersebut dan menyatakan jika itu bukanlah ajaran Islam.
''Dan sebagai orang yang haus ilmu, saya sangat berterima kasih dan saya sangat terbuka jika ada orang yang menegur saya, menasehati saya. Tapi kata-kata makian, cacian, persekusi, menghalalkan darah saya darah teman saya, bahkan ancaman pembunuhan terhadap saya, terhadap keluarga saya. Saya yakin hal tersebut tidak mencerminkan ajaran Islam,'' ujar Tretan Muslim.
Tretan Muslim dan Coki Pardede mengungkapkan permintaan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi atas video memasak babi dengan kurma. Hanya saja hingga video itu dibuat, Tretan dan Coki belum benar-benar paham di mana letak kesalahannya menistakan agama.
Sejauh ini, Tretan Muslim dan Coki Pardede hanya menerima tudingan menistakan agama tanpa diberi penjelasan di mana dan seperti apa detail kesalahannya.
''Dan sampai sekarang saya sebenernya belum tahu sih, bagian mana dari video masak kurma saus babi itu, bagian mana yang menistakaannya. Kalau saya ditegur, dikoreksi, dan itu membuat saya sadar akan kesalahan saya, saya siap minta maaf. Kalau saya paham di mana letak kesalahan saya, bukan karena dipaksa atau diancam. Karena kalau saya minta maaf karena saya sudah paham atas kesalahan saya, itu akan menjadi perbaikan diri bagi saya agar tidak terjadi lagi di depan hari,'' tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya atas kegaduhan itu, Tretan Muslim dan Coki Pardede menyatakan mundur dari MLI juga dunia hiburan Tanah Air, khususnya dunia standup comedy. Keputusan mereka sangat disayangkan kaum Golongan Kami (penggemar MLI).
Berita Terkait
-
75.000 Lebih Penonton di Hari Pertama Buktikan GJLS Ibuku Ibu-Ibu Hadir Sebagai Obat Stress Nasional
-
Monty Tiwa Hadirkan Komedi Super Absurd Lewat Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
-
Film Keluarga Super Irit, Adaptasi Komik Laris Korea Selatan Dibintangi Keluarga Dwi Sasono
-
Tretan Muslim Jawab Isu Hubungannya Renggang dengan Habib Jafar: Sejak Coki Ketangkep, Beliau Agak Menghindar
-
Amanda Manopo Iklan Pakaian Dalam Wanita dengan Tema Sambut Lebaran, Konsepnya Dihujat: Penistaan Agama Bukan Ini?
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season