Agnes Monica alias Agnez Mo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta. (Umay Saleh/Suara.com)

Matamata.com - Penyanyi kenamaan Agnez Mo datang ke Istana Negara menyambangi Presiden Joko Widodo. Pelantun Coke Botle ini punya hal lain untuk dibicarakan dengan Jokowi.

Agnez Mo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi sama sekali tak ada arah membahas Pilpres. Agnez mengaku hanya sharing saja.

"Sebenernya lebih ke sharing saja sih. Kan saya datang ke sana itu kapasitasnya sebagai warga negara Indonesia ya yang cerita sama Kepala Negaranya. Tidak ada sama sekali agenda politik, nggak ada agenda-agenda lain," kata Agnez Mo di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Baca Juga:
Fatya Ginanjarsari dan Maulia Lestari Sudah Lama Dipecat YPI

Agnez Mo mengutarakan aspirasinya jika generasi muda Indonesia perlu didukung. Sebab, ketika memutuskan go international, Agnez mengaku sering dianggap arogan.

Artis Agnes Monica alias Agnez Mo saat bertemu Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/1). [Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden]

"Saya cukup sedih ketika ada salah satu anak bangsa yang bilang bahwa mau go international bawa nama bangsa, malah dibilang nggak mungkin karena 'lo anak Indonesia'. Lo kok gitu ngomongnya? Terus itu arogan karena mengutarakan cita-cita, padahal sebenarnya kita dibilang bahwa harus gantungkan cita-cita setinggi langit," ujarnya.

Jokowi, lanjut Agnez, lantas menilai bahwa keinginan meraih mimpi, yakni berkarier sampai ke luar negeri bukanlah sikap arogan.

Baca Juga:
Meski Fatya Ginanjarsari Dipecat, YPI Tetap Mencari Kepastian Identitas

"Terus bapak bilang 'Itu bukan arogansi,' Beliau bilang itu justru diperlukan karena pada saat aku berjuang itu bisa meginspirasi banyak orang," ujar Agnez Mo.

Load More