Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Tsania Marwa (Suara.com/Ismail)

Matamata.com - Aktris Tsania Marwa membeberkan kisah sedih dianiaya oleh Atalarik Syah dan keluarganya. Hal ini terjadi di rumah Atalarik Syah di kawasan Cibinong, Jawa Barat saat ingin bertemu anak-anaknya. 

Tsania Marwa memastikan saudara Atalarik Syah yakni Atilla Syah dan Doni ikut melakukan tindakan penganiayaan terhadap dirinya. 

Baca Juga:
Temui Anak, Tsania Marwa Kembali Cekcok dengan Atalarik Syah

"Di sini saya juga mau menanggapi karena tadi saya nonton bapak Atalarik Syach ada live by phone di Rumpi jam 4 sore Trans TV tadi. Dan di situ beliau bilang katanya Doni dan Atilla tidak pernah menyentuh fisik sama sekali ke saya," ujar Tsania Marwa pada Suara.com saat menggelar konfrensi pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

"Saya bisa pastikan saya langsung jawab saja di sini karena saya yakin ini akan membantu opini publik yang selanjutnya. Saya bisa pastikan bapak Doni dan bapak Atilla ada sentuhan fisik sama saya, ok," sambungnya lagi. 

Perempuan 27 tahun ini mengatakan mempunyai bukti yang cukup kuat selain hasil visum kekerasan fisik. Hanya, dia tidak berencana membeberkan bukti tersebut kepada publik. 

Baca Juga:
Disebut Larang Tsania Marwa Bertemu Anak, Ini Bantahan Tegas Atalarik Syah

"Semua kejadian yang terjadi pada tanggal 16 Maret tersebut saya memiliki bukti kongkrit. Buktinya dalam bentuk apa dan seperti apa itu masih saya rahasiakan. Itu hanya akan saya berikan kepada pihak yang berwenang yaitu kepolisian," kata Tsania Marwa. 

Saat itu Tsania Marwa berpikir dirinya bakal meninggal dunia kalau tak buru-buru angkat kaki dari rumah Atalarik Syah.

"Kita adu mulut dengan kata-kata yang sangat menyakitkan. Intinya saya dibilangin, 'Lo ngapain di sini? Lo siapa? Ini bukan rumah lo'. Saya merasa itu sudah membahayakan nyawa saya," kata Tsania Marwa di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga:
Kasusnya Mandek, Atalarik Syah Cemburu dengan Ahmad Dhani

"Jujur di dalam saya ngerasa ada momen yang mungkin saya akan meninggal. Saya badan kecil ngelawan lelaki tiga orang, sudah nggak mungkin saya menang," sambungnya.

Tsania Marwa menggelar konfrensi pers terkait kekerasan yang dialaminya dari Atalarik Syach dan adiknya, Atilla Syach. [Sumarni/Suara.com]

Tsania Marwa tak menyangka eks suaminya ternyata masih saja menghalang-halangi dirinya bertemu dua anak mereka setelah dua tahun cerai.

"Emang saya ngapain? Emang saya bawa senjata tajam, emang saya mengancam? Saya cuma mau main sama anak-anak saya. Tapi akhirnya saya keluar dengan posisi nangis sesenggukan, syok," kenang Tsania Marwa.

Atalarik Syach [Ismail/Suara.com]

Selain kekerasan verbal, Tsania Marwa mengaku mengalami kekerasan fisik hingga tangan kanannya terluka.

"Saya didorong-dorong, saya di maki maki, 'Kamu jahat' itu teriak yang saya sudah bisa gambarin, teriak depan muka saya. Dan tiba-tiba pak Atilla ngomong 'Itu pasti bawa rekaman Pak'. Akhirnya saya digeledah saya ditarik tangan saya, tas saya berusaha ditarik, sampai tas saya terputus," ucap Tsania Marwa lagi.

"Handphone saya dirampas karena dia mau mastiin saya rekam apa nggak dan ternyata pas dilihat handphone saya saya nggak direkam, gambar wallpaper saja," imbuhnya.

Tsania Marwa adukan mantan suami, Atalarik Syah, ke Komnas Perlindungan Anak di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017). [suara.com/Ismail]

Diusir oleh Atalarik Syah

Tsania Marwa rupanya masih sakit hati dengan perkataan kasar yang dikeluarkan Atalarik Syah, Atilla Syah, dan Doni kepada dirinya. Kejadian itu terjadi saat Tsania Marwa datang ke rumah Atalarik Syah di kawasan Cibinong, Jawa Barat.

"Saya dibilang melanggar etika tata krama untuk masuk ke rumah yang bukan muhrim. Jangan bilang yang bukan muhrim dong pak saya ini ibunya anak-anak loh," ujar Tsania Marwa di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019) malam.

"Jadi bapak Atalarik Syah, bapak Doni, bapak Atilla jangan sibuk nanya 'Lo siapa, lo siapa' saya ibunya anak-anak loh masa kaya gitu lupa, kan nggak mungkin," sambungnya lagi.

Lagipula, pemain Orang Ketiga ini bilang masih berhak atas rumah tersebut. Kata Tsania Marwa, dia turut menyumbangkan uangnya selama pembangunan rumah berlangsung.

"Mohon maaf, saya selama dua tahun ini tidak pernah ungkap harta tapi di sini saya harus buat pernyataan. Rumah yang berdiri di Cibinong tersebut itu juga ada uang saya pribadi, hasil kerja keras saya," tutur Tsania Marwa.

"Dari mulai marmer, dari mulai sofa hingga gorden itu memakai uang saya semua. Jadi kalau saya datang ke sana. Jangan dibilang ini bukan rumah lo," imbuhnya.

Tuntut Harta Gono Gini

Tsania Marwa siap mengajukan gugatan harta gono gini kepada mantan suaminya, Atalarik Syah. Dia juga merasa berhak atas rumah yang berlokasi di kawasan Cibinong, Jawa Barat tersebut.

Tsania Marwa mengklaim turut menggelontorkan uang pribadi untuk pembangunan rumah tersebut.

Atalarik Syah dan Tsania Marwa. [Suara.com/Nanda Hadiyanti]

"Belum ada keputusan pengadilan loh soal harta gono gini. Dan saya pastikan, saya akan menuntut harta gono gini setelah hak asuh atau berbarengan dengan hak asuh anak," tegas Tsania Marwa di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

Keputusan itu diambil setelah Tsania Marwa sakit hati dengan sindiran pedas yang dilontarkan saudara Atalarik Syah, Atilla Syah dan Doni saat dirinya berada di rumah itu beberapa hari lalu.

"Bapak Doni dan bapak Atilla jangan sibuk bilang ini bukan rumah lo. Yang lebih tepatnya ini bukan rumah anda berdua ini, bukan rumah Pak Doni, Ini bukan rumah Pak Atilla. Jadi saya yang bangun rumah itu dan anak-anak saya di dalam pernyataannya kok jadi kebalik," ucap Tsania Marwa.

Seperti diketahui, saat mengajukan gugatan cerai, Tsania Marwa tidak pernah membahas perihal harta gono-gini. Namun sekarang, dia berniat meminta haknya itu.

Sebelumnya, Tsania Marwa mengalami tindak penganiayaan di rumah Atalarik Syah. Tangan Tsania Marwa ditarik oleh tiga orang, termasuk Atalarik Syah agar tak bisa masuk ke dalam kamar anak-anaknya. Akibatnya, tangan kanannya terluka.

Atas kejadian ini, pemain Orang Ketiga ini pun resmi lapor ke Polres Bogor, Jawa Barat dengan tuduhan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan kepada ketiga lelaki tersebut.

Suara.com/Sumarni

Load More