Kabid Humas Sebut Galih Ginanjar Ngaku Salah, Pengacara: Kurang Etis!

Matamata.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan kalau motif Galih Ginanjar dalam kasus Ikan Asin untuk mempermalukan Fairuz A Rafiq. Barbie Kumalasari dan pengacaranya menyayangkan sikap tersebut. 

Barbie Kumalasari dan pengacaranya, Rihat Hutabarat mengaku kecewa. Karena menurut mereka, materi dari penyidikan seharusnya tidak diumbar ke publik.

"Terkait adanya statement Bapak Kombes Argo yang menyatakan dalam BAP-nya bahwa Galih Ginanjar telah mengakui perbuatannya dalam motif mempermalukan Fairuz. Statement ini sangat kami sayangkan. Ini kan sudah masuk ranah penyelidikan harusnya ini tidak dibuka pada publik,"kata Rihat Hutabarat, pengacara Barbie Kumalasari di Polda Metro Jaya, Kamis dini hari (11/7/2019).

Lebih lanjut lagi pengacara mengatakan ada saatnya semua ini bisa transparan, yakni dalam persidangan. Persidanganlah yang akan mengungkap fakta-fakta sebenarnya.

"Karena ini kan masuk ranah penyidikan. Seharusnya ini tak dibuka ke publik. Ada saatnya untuk transparan," sambung Rihat.

Meski menyebut sikap Kabid Humas kurangetis, Rihat mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia dan kliennya, Barbie Kumalasari akan tetap ikuti aturan yang berlaku untuk bekerjasama dengan kepolisian.

"Saya pikir secara prosedur penyidikan kurang etis lah, mempermasalahkan sih tidak. Yang jelas saat diperiksa mereka akan kooperatif dan konsisten," tukasnya.

Diketahui, Galih diperiksa penyidik pada Jumat (5/7/2019) lalu. Pemeriksaan itu berlangsung selama 13 jam dan Galih dicecar 46 pertanyaan terkait video yang dilaporkan oleh Fairuz.

Kemudian, pada Senin (8/7), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyebut Galih Ginanjar telah mengakui pernyataannya. Motifnya, adalah untuk mempermalukan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.