Linda Rahmadanti | MataMata.com
Eza Gionino (MataMata.com/Wahyu Tri Laksono)

Matamata.com - Eza Gionino tampak emosi usai membuat laporan mengenai ancaman pembunuhan anaknya. Ia bahkan ingin sekali menemui Qory Supiandi, si pengancam yang berprofesi sebagai penjual ikan hias.

"Saya harusnya ke Pontianak [temui Qory]. Sekarang saya nggak peduli. Bapak mana yang terima anaknya mau dilukain," kata Eza Gionino usai melaporkan Qory di Polres Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019).

Tujuan Eza Gionino menemui Qory adalah untuk melawannya. Dia bahkan tak peduli bila terjadi hal-hal tak diinginkan.

Baca Juga:
Orang yang Ancam Bunuh dan Santet Tahu Keseharian Eza Gionino

"Saya masuk (penjara) lagi nggak apa-apa asal sama dia, asal sama kamu Qory. Saya nggak takut," ujar Eza penuh emosi.

Eza Gionino usai melaporkan orang yang mengancam membunuh anaknya [Suara.com/Sumarni[

Seperti diketahui, Eza Gionino pernah dua kali berurusan dengan polisi. Pada 2013, dia divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus penganiayaan terhadap mantan pacarnya, Ardina Rasti.

Dua tahun kemudian, polisi menangkap Eza Gionino terkait kasus penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga:
Anak Diancam Dibunuh, Eza Gionino Resmi Polisikan Penjual Ikan

Permasalahan Eza Gionino dan Qory Supiandi berawal dari transaksi jual beli ikan hias. Eza yang merasa ditipu minta Qory bertanggung jawab.

Alih-alih mengembalikan uang Eza, Qory malah mengancam bakal membunuh anak dan istrinya. Ancaman disampaikan lewat pesan tertulis dan voice note di WhatsApp. (Sumarni)

Load More