Sarita Abdul Mukti: Nggak Ada Sepeserpun Buat Saya Setelah Bercerai

Matamata.com - Sarita Abdul Mukti mengatakan awalnya Faisal Haris menolak buat bercerai. Dia bilang mantan suaminya itu khawatir dengan pembagian harta gono gini.

"Saya bilang, 'Sudahlah Haris kita bercerai. Kamu kenapa sih nggak mau ngelepasin saya? Kalau dibilang cinta itu nggak mungkin. Kamu sudah berpaling itu namanya bukan cinta. Apa sih yang kamu takutin dengan perpisahan kita? Harta? Ambil," cerita Sarita Abdul Mukti di YouTube Orami Indonesia belum lama ini.

"Kasih gue sedikit buat hidup. Karena gue nggak kerja, gue ibu rumah tangga, gue cuma ngurusin elo. Paling nggak rumah ini, karena anak-anak pasti ikut aku'. Dia kayak ketakutan bakal dibagi hartanya gitu loh," sambungnya lagi.

Setelah mendengar pernyataan itu, barulah Faisal Haris setuju. Suami Jennifer Dunn itu langsung mengurus pembagian aset kekayaannya ke notaris.

"Setelah itu dia oke. Dia juga datang bawa surat kesepakatan yang harus saya tanda tangan. Surat itu berisi kalau bercerai, Sarita mendapat rumah ini dalam kondisi diagunkan tapi saya berjanji akan melunasinya. Dan sejumlah uang Rp 5 miliar. Aku disuruh tanda tangan, aku tanda tangan, aku balik ke Australia," tutur Sarita Abdul Mukti.

Tapi seusai Sarita Abdul Mukti kembali ke Indonesia, Faisal Haris berubah pikiran. Dia mengubah suratnya dengan perjanjian baru.

"Terus dia datang lagi dengan buku-buku itu, aku harus tanda tangan. Halaman pertama itu harta milik dia, kedua sampai ketiga. Halaman ke empat baru saya, saya mendapat enam aset tapi enam aset itu semua dalam kondisi digadaikan," ucap Sarita Abdul Mukti.

"Dia tulis angka Rp 500 juta tapi belum dikeluarkan sampai saat ini, mungkin dia nggak punya duit nggak apa-apa, tapi Allah ganti dengan pekerjaan endorse, alhamdulillah. Jadi benar-benar nggak ada sepeserpun buat saya setelah bercerai," imbuhnya lagi.

Seperti diketahui, dari 36 total aset kekayaan bersama, 30 aset diambil alih oleh Faisal Haris pasca-cerai. Sedangkan Sarita Abdul Mukti menerima enam aset dengan kondisi seluruh sertifikatnya digadaikan ke bank oleh Faisal Haris. (Sumarni)