Buka-bukaan Tara Basro Soal Foto Telanjang yang Disorot Kominfo

Matamata.com - Usai foto telanjang miliknya viral di media sosial, aktris cantik Tara Basro angkat bicara. Semua terlihat dalam postingan terbaru Damar Juniarto selaku Executive Director SAFEnet di Twitter pada Rabu (4/3/2020) malam.

"Ini penjelasan @TaraBasro sendiri. Ini adalah konteks yang mendorongnya memosting lewat medsos agar mendorong perempuan mencintai dirinya sendiri dengan sebagaimana adanya," tulis Damar Juniarto.

Postingan tersebut juga disertai tangkapan layar tulisan dari Tara Basro. Awal mula dia mengunggah potret yang disorot itu dibeberkan olehnya.

"Jadi memang awalnya aku mumet banget lihat dimana-dimana foto di sosial media polished banget. Orang berlomba-lomba mengejar kesempurnaan. Nah kemarin peak-nya pas aku lihat info soal cream pemutih yang bikin kulit pemakainya stretch mark kayak macan, bener-bener parah banget," kata Tara Basro.

Pemain film Perempuan Tanah Jahanam ini bilang kampanyenya soal untuk mencintai diri sendiri kerap dipandang negatif oleh orang-orang karena dia adalah selebritis.

"Dan selama ini kalau aku ngomong di social media soal self love banyak banget yang bilang, 'Ah lo mah enak artis dll' karena mungkin mereka nggak percaya karena kelihatannya aku perfect terus di mata mereka," ujar Tara Basro.

Dari situlah keberanian untuk memposting foto telanjangnya dengan menampilkan lipatan perut hingga stretch mark muncul. 

"Nah aku pikir yasudah aku pengen post foto bener-bener the real me yang nunjukkin semua bagian-bagian yang potensi insecurities. Contohnya celulites, big thighs, big arms, lemak, stretch marks dll. Biar orang bisa lihat kalau kita itu semua sama," tutur Tara Basro.

Sebelumnya Tara Basro dinilai melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik alias UU ITE oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gara-gara mengunggah foto tersebut. Foto telanjang tersebut sudah dihapus Tara Basro, dia hanya menyisakan foto lain yang menunjukkan dengan bangga lipatan perutnya. [Sumarni]