Polemik Geprek Bensu Bikin Ruben Onsu Kepikiran Sampai Nggak Bisa Tidur

Matamata.com - Kasus perebutan merek dagang Bensu jadi perbincangan panas usai beredar putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak gugatan Ruben Onsu. Diketahui kakak Jordi Onsu itu memang menggugat PT Ayam Geprek Benny Sujono yang membawahi I Am Geprek Bensu terkait Hak Kekayaan Intelektual merek dagang Bensu.

Terkait polemik merek dagang Bensu yang ramai akhir-akhir ini, Ruben Onsu sampai nggak bisa tidur. Apalagi terjait tudingan masyarakat yang sempat memojokkannya, suami Sarwendah ini kepikiran terus. 

"Dia menyampaikan bahwa kasus ini membuatnya tidak bisa tidur dan kepikiran. Kenapa beritanya seperti ini, seolah dia yang mengambil alih tanpa dasar. Itu jadi beban pikiran dia," kata Minola Sebayang, pengacara Ruben Onsu ditemui di kawasan Kuningan, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga:
Selain Geprek Bensu, 5 Kerajaan Bisnis Keluarga Ruben Onsu yang Hits Abis!

"Tiba-tiba naik berita yang seperti itu tentu buat pikiran Ruben berat. Meyakini mitra bahwa ia melakukan bisnis itu punya dasar legalitas," ujarnya lagi.

Apalagi, beban pikiran ini bertambah di tengah pandemi virus corona. Diketahui Ruben memberhentikan 2.500 karyawannya karena pendapatan yang terjun bebas beberapa waktu lalu. 

Deretan masalah itu jelas membuat pikiran Ruben Onsu terganggu. Bahkan sampai ada yang menyebut, ayah sambung Betrand Peto ini konsultasi ke psikolog.

Baca Juga:
Disuruh Pilih Olga Syahputra atau Julia Perez, Ini Jawaban Ruben Onsu

Menanggapi kabar itu, Minola Sebayang tidak tahu menahu. Sebab kakak Jordi Onsu itu belum menyampaikan padanya.

"Kalau sampai psikolog saya belum dapat informasi itu dari Ruben. Tapi yang jelas ia terus didukung sama keluarga," ujar sang pengacara.

Beruntung sekarang kondisi Ruben Onsu mulai membaik. Sebab berita menjadi berimbang dan masyarakat tahu kebenarannya usai diadakan klarifikasi. 

Baca Juga:
Suka Nginep Bareng, 3 Potret Kamar Kenangan Ruben Onsu dan Olga Syahputra

"Karena masyarakat sudah beropini, maka kami klarifikasi. Kalau tidak klarifikasi dan orang gak tau fakta sebenarnya, memberikan komentar miring pasti bikin syok," katanya menandaskan. [Rena Pangesti]