Matamata.com - Beberapa waktu lalu heboh aduan Lutfi Agizal mengenai anak kecil yang menggunakan istilah Anjay ke Komisi Perlidungan Anak Indonesia atau KPAI. Kekinian Komnas PA mengeluarkan rilis untuk menghentikan penggunaan istilah "Anjay" mulai hari ini, Sabtu (29/8/2020). Karena, penggunaan istilah "Anjay" yang tidak tepat bisa dituding sebagai bentuk kekerasan verbal.
Namun, Komnas PA menjelaskan bahwa penggunaan kata "Anjay perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, tempat dan maknanya. Jika penggunaan kata "Anjay" sebagai bentuk pujian, kekaguman atau tidak memicu amarah subjek, maka itu dianggap hal biasa.
Sedangkan, penggunaan kata "Anjay" untuk merendahkan martabat seseorang bisa dikategorikan sebagai bentuk kekerasan verbal. Dalam kasus seperti itu, seseorang yang melontarkan kata "Anjay" bisa terkena tindak pidana.
"Dengan demikian jika istilah "Anjay" mengandung unsur kekerasan dan merendahkan martabat seseorang adalah salah satu bentuk kekerasan atau bullying yang dapat dipidana," kutipan dari rilis Komnas PA.
Jika penggunaan kata "Anjay" terbukti ada unsur kekerasan verbal atau bullying, maka tindak pidana sesuai dengan aturan UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Tapi, Komnas PA mengajak lebih baik tidak menggunakan kata "Anjay", baik untuk sekadar bercanda, hiburan, pujian maupun merendahkan martabat seseorang.
Laporan Lutfi Agizal ke KPAI
Mulanya, Lutfi Agizal mengadukan seorang anak yang menggunakan kata "Anjay" kepada Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) melalui akun Instagramnya. Lutfi Agizal pun mengunggah video seorang anak kecil yang mengucapkan kata "Anjay" dalam video Instagram Story.
"Selamat siang. Terimakasih telah menghubungi KPAI. Konten ini akan kami telaah kembali. Terima kasih," bunyi respons KPAI dikutip dari Instagram story Lutfi, Jumat (28/8/2020).
Ia pun mempertanyakan nasib generasi muda yang akan datang bila seorang anak kecil sudah berani mengucapkan kata berkonotasi negatif tersebut. "Saya yakin @kpai_official bijak dalam mengkaji hal ini #savenextgeneration," tulis Lutfi di unggahan tersebut
Lutfi Agizal mengaku merasa sedih melihat fenomena ini. Karena itu, ia terus berusaha mengedukasi semua orang meski banyak orang mengkritik dan tidak sependapat. "Ini alesan gue sedih! Dan prihatin kemarin-kemarin. Next generation kita ini. Malah diketawain OMG!!" sambungnya.
Lutfi sendiri sudah memposting pendapatnya mengenai Komnas PA yang menghentikan penggunaan kata Anjay. Lewat Instagram pribadinya dia mengunggah ulang postingan Komnas PA dan mengucapkan Alhamdulillah. "Alhamdulillah semoga semakin banyak yang peduli untuk generasi kita selanjutnya. Ini kisahku memperjungkan demi anak bangsa kita. Yukk kita sama-sama peduli akan generation kita selanjutnya. Lebih baik mencegah bukan ? Toh ini juga demi bangsa kita. #Savenextgeneration !" tulis Lutfi pada captionnya. Bagaimana menurutmu?
Berita Terkait
-
KPAI Desak Pemerintah Tutup Gim Kekerasan: Anak Bisa Jadi Korban Nyata
-
KPAI Siapkan Modul Perlindungan Anak untuk Kurikulum Sekolah Rakyat
-
Ibu Sandrina Michelle Tuding Anaknya Dicuci Otak Hingga Bersikap Keterlaluan: Saya Bakal Lapor KPAI
-
Kabar Duka, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia
-
Viral Diduga Kartun LGBT Tayang di Indonesia, Publik Sentil KPI hingga KPAI
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season