Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Luna Maya (YouTube/Luna Maya)

Matamata.com - Luna Maya mencopot gips yang melekat di kakinya setelah sebulan. Alat fiksasi pada patah tulang itu dipakai Luna akibat alami kecelakaan sepeda. Menyaksikan proses pelepasan gips yang menggunakan alat seperti bor, ia sempat merintih ketakutan. Ia pun sesekali menutup matanya dan kemudian melihat tim dokter membuka gips tersebut.

Melalui keterangannya, gips itu sebenarnya bisa dilepas pekan depan. Namun lantaran pekerjaan, Luna Maya terpaksa lebih dini melepasnya. "Karena hari ini ada syuting, jadi aku copot. Dokter bilang risiko tanggung sendiri ya, karena dia bilang kan saya menyarankannya lima minggu," kata Luna Maya di channel YouTubenya, Jumat (2/10/2020).

Luna Maya [Instagram/lunamaya]

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kaki Luna Maya sebenarnya belum 100 persen pulih. Sebab masih ada retakan di bagian tertentu.

Baca Juga:
Luna Maya Mendadak Bongkar Jeroan Ariel NOAH, Masih Cinta?

"Tadi abis di x-ray, masih agak retak. Cuma kata prof, kalo di x-ray belum kelihatan, karena jaringan sel itu pelan-pelan nyambungnya," kata Luna Maya. "Makanya pas difoto masih kelihatan retak," ujarnya lagi.

Luna Maya merasakan perbedaan setelah melepas gips. "Jari kelingking sama jari lainnya susah digerakin," ucapnya. "Jalannya jadi aneh. Kok gitu, kayak nggak napak," katanya lagi.

Luna Maya dan Ryochin. (Instagram/@ryochin424)

Kendati belum 100 persen sembuh, Luna Maya mengaku dalam kondisi baik. Setelah inipun artis kelahiran Denpasar itu bakal menjalani perawatan lain. "Tapi semua oke, nggak ada sakit," kata Luna Maya.

Baca Juga:
Luna Maya dan Ryochin Habiskan Waktu Naik Kapal Pribadi, Mulai Go Public?

"Harus fisioterapi, di treatmen lagi dan mudah-mudahan bisa sembuh. Karena ini memang retak patah bisa nyambung tiga bulan. Doakan cepat sembuh," ujarnya menambahkan.

Selain menjalani fisioterapi, Luna Maya juga tidak diperbolehkan melakukan olahraga berat. Sebab ini akan memberikan dampak pada kakinya.

Luna Maya (Instagram.com/lunamaya)

"Jangan olahraga dulu seperti lari atau sepedaan, karena nggak boleh ada tekanan. Jadi bolehnya renang aja," katanya menandaskan. (Rena Pangesti)

Load More